Pasangan euro-dolar kemarin memperbarui harga terendah lainnya, mencapai 0.9953. Secara umum, posisi terendah baru di masa mendatang akan terbatas pada 20 tahun lalu, sejak tahun 2002, di mana pasangan EUR/USD diperdagangkan di kisaran 0.85-1.05. Oleh karena itu, pada 2002, seribu lima ratus ribu poin di bawah tingkat paritas menjadi "intaian".
Namun, saat ini, keadaan ini bersifat simbolis. Secara praktis, pertanyaan yang lebih mendesak adalah: dapatkah bear EUR/USD menetap di bawah paritas, dan jika demikian, seberapa jauh bear akan bergerak dari angka 1.0000? Hari ini, kami dapat mengatakan bahwa penjual dengan hati-hati menyelidiki wilayah harga yang "belum dipetakan", tidak mengambil risiko tetap berada di dalam angka ke-99. Meskipun setiap upaya baru untuk turun di bawah 1.0000 terlihat lebih meyakinkan daripada sebelumnya, pembukaan posisi short di bawah level paritas masih berisiko.
Secara kiasan, para trader membuat lingkaran, area "tangkapan" angka ke-99, kemudian kembali, menutup hari perdagangan di atas zona paritas. Kami melihat lingkaran ini berkembang secara bertahap: pada awalnya, penjual mundur selangkah dari paritas, lalu di 0.9998. Kemarin, harga terendah ditetapkan di 0.9953. Namun, masih terlalu dini untuk mengumumkan perkembangan gerakan turun: untuk ini, bear setidaknya perlu mendapatkan pijakan di bawah level support utama.
Di sini kit aperlu menyoroti poin penting: tren menurun pada pasangan ini masih berlaku — satu-satunya pertanyaan adalah seberapa jauh penjual bisa turun dari target 1.0000. Para trader wajar takut melakukan melakukan transaksi di harga terendah, sehingga mereka bertindak sangat hati-hati di angka ke-99. Namun secara umum, hari ini tidak ada prasyarat untuk terbentuknya reversal harga skala besar dan diperkirakan tidak ada. Gambaran fundamental jelas mendukung dolar, sementara euro berada dalam tekanan ekonomi dan geopolitik. Oleh karena itu, pembeli EUR/USD sekarang hanya dapat mengandalkan gelombang kenaikan korektif.
Perlu dicatat bahwa pembeli EUR/USD sebenarnya mengabaikan informasi Bloomberg yang diterbitkan hari ini bahwa ECB akan menghadirkan alat pembelian obligasi tanpa batas pada minggu depan, yang akan membantu pasar "menyesuaikan diri dengan kenaikan suku bunga yang lebih tajam dan lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya." Meskipun pesan ini bersifat hawkish, euro tetap berada dalam tekanan.
Selama beberapa minggu telah beredar rumor di pasar bahwa ECB dapat menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan Juli. Namun, pertama, asumsi seperti itu masih menjadi bahan diskusi, dan kedua, bahkan jika anggota regulator Eropa memutuskan untuk mengambil langkah ini, mereka akan tetap tertinggal—setidaknya jika dibandingkan dengan The Fed.
Faktanya, pasca rilis data pertumbuhan indeks harga konsumen di Amerika Serikat dan indeks harga produsen, ekspektasi hawkish terkait tindakan Fed lebih lanjut meningkat signifikan di pasar. Pelaku pasar memperkirakan peluang kenaikan 100 poin menyusul hasil pertemuan Juli sebesar 88%. Langkah tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. Oleh karena itu, sedang dibahasnya skenario ini praktis memungkinkan dolar tetap bertahan dan mendominasi.
Apalagi, sebagian besar ekonom yang disurvei Bloomberg masih meragukan bahwa Bank Sentral Eropa akan menyimpang dari rencana sebelumnya. Menurut mereka, suku bunga deposito yang saat ini berada di -0,5% akan dinaikkan 25 basis poin pada Juli dan 50 poin pada September. Setelah itu, menurut prakiraan umum, pada setiap pertemuan berikutnya, hingga pertemuan Maret 2023, ECB akan menaikkan suku bunga secara bertahap 25 poin hingga mencapai 1,25%.
Semua ini menunjukkan bahwa dolar di masa mendatang akan mempertahankan daya tariknya bersama-sama dengan euro. Di sini kami bahkan tidak mempertimbangkan faktor fundamental lain yang mendukung mata uang AS terhadap peningkatan sentimen anti-risiko.
Namun menurut saya, pertanyaan utamanya masih belum terjawab—sampai sedalam apa penjual EUR/USD dapat turun dalam kerangka perkembangan tren menurun?
Pembukaan sisi short pada pasangan ini memang perlu berhati-hati. Di satu sisi, pullback korektif tidak memungkinkan Anda memasuki penjualan dengan selisih harga yang optimal. Di sisi lain, bear pasangan ini merasa tidak aman di bawah angka 1.0000.
Mungkin di sini kita perlu "mengikuti jalan biasa". Misalnya, kemarin, para trader mengidentifikasi diri mereka di 0.9953, secara impulsif turun dan bangkit kembali. Oleh karena itu, target ini sekarang menjadi target utama penurunan dan level support, yang bertepatan dengan garis bawah indikator Bollinger Bands pada timeframe D1. Oleh karena itu, target berikut dapat ditentukan saat pullback korektif ke atas: 1.0050, 1.0000, 0.9955. Posissi long dalam hal apapun terlihat berisiko, mengingat latar belakang fundamental yang berlaku dan dominasi luas mata uang AS.
