Minggu ini euro menunjukkan rally cukup kuat, yang dapat ditunjukkan oleh mata uang ini dalam kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan. Pasangan EUR/USD memulihkan hampir setengah dari kerugian yang terjadi pada bulan Juli. Mungkin pasar sedang menghadapi peringatan dini atas titik kritis di pasar valuta asing. Jika demikian, maka banyak mata uang akan merasa lega setelah tekanan kuat dolar AS belakangan ini.
Euro tetap bertahan di dekat level 1.0200 terhadap dolar sebelum pertemuan. Ada dua peristiwa penting pada hari Kamis: pertemuan Bank Sentral Eropa, di mana bank sentral dapat menaikkan suku bunga tidak sebesar 25 bps, tetapi sebesar 50 bps.
Pertanyaan untuk pasar mata uang adalah apakah Nord Stream-1 akan dimulai ulang atau tidak. Jika pasokan gas dilanjutkan, ahli strategi mata uang percaya bahwa euro kemungkinan akan pulih. Goldman Sachs memperkirakan pertumbuhan di wilayah 0,5-1%.
Terkait pertemuan ECB, para trader akan menerima bias bank sentral yang lebih hawkish, ini tidak akan mengejutkan. Pada saat yang sama, akan ada kekecewaan jika ECB menaikkan suku bunga hanya 25 bps.
Volatilitas di pasar valuta asing akan meningkat pada hari Kamis, dan mungkin tidak disebabkan oleh keputusan suku bunga itu sendiri, melainkan oleh rincian alat anti-fragmentasi bank sentral, yang akan sangat penting.
Instrumen ini harus memastikan perlambatan pertumbuhan biaya pembayaran utang di beberapa negara Uni Eropa, terutama di Italia. Dikhawatirkan, akibat kenaikan suku bunga, biaya utang yang dibayarkan oleh berbagai negara blok akan mulai meningkat tajam.
Setiap ketidakpastian yang ditafsirkan oleh investor sebagai tanda bahwa ECB tidak dapat mencapai solusi yang andal akan menjadi risiko utama bagi euro.
Pantulan korektif belakangan ini dari level terendah sejak Desember 2002 berhenti di dekat resistance yang terbentuk di area 1.0275-1.0280. Ini diikuti oleh level bulat 1.0300. Jika bull berhasil menembus nilai ini, lonjakan tajam harga dapat mengikuti. Pertumbuhan kuotasi akan meningkat dan mengarah ke level bulat 1.0400.
Namun, 1.0150 tampaknya menjadi support langsung, yang akan membantu membatasi penurunan euro. Penjualan lebih lanjut akan mengimbangi semua tren positif saat ini dan membuat EUR/USD rentan terhadap penurunan di bawah 1.0100. Paritas lebih lanjut dan titik terendah tahun ini di 0.9950.
Sisi positif untuk euro
Beberapa hal positif untuk euro adalah bahwa Federal Reserve dapat membatasi kecepatan kenaikan suku bunga. Ada tanda-tanda bahwa kebijakan bank sentral AS sudah menunjukkan efek yang diinginkan.
Tiga anggota komite FOMC pekan lalu menyarankan bahwa rencana saat ini untuk menaikkan suku bunga ke tingkat yang cukup ketat dengan kenaikan hanya 0,5% atau 0,75% masih merupakan solusi yang paling tepat.
Komentar ini berkontribusi pada ekspektasi pasar yang lebih rendah atas suku bunga AS. Penyesuaian ini tampaknya telah diperkuat kemudian ketika jajak pendapat University of Michigan menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi konsumen jangka panjang mereda pada bulan Juli.
Ini adalah indikator terpenting karena bank sentral percaya bahwa ekspektasi inflasi adalah prakiraan yang terpenuhi dengan sendirinya, dan penurunan inflasi adalah apa yang coba dicapai dengan kebijakan suku bunga mereka.
Kenaikan suku bunga sebesar 100 bp masih menjadi agenda, tetapi peluang keputusan tersebut setiap hari semakin berkurang. Investor umumnya percaya bahwa komite tidak akan mau mengambil langkah.
Perkembangan lain menunjukkan bahwa Fed mungkin benar untuk lebih berhati-hati terkait laju kenaikan suku bunga. Ini termasuk daftar perusahaan besar AS dan semakin banyak raksasa industri global yang membatalkan rencana perekrutan. Inilah yang ingin dicapai oleh bank sentral.
Secara umum, segala sesuatu yang disajikan ke pasar minggu lalu menunjukkan bahwa bank sentral telah mencapai batasnya terkait tingkat pertumbuhan suku bunga. Pada saat yang sama, ECB sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk mulai bekerja aktif ke arah ini.
Dolar telah terkoreksi selama enam sesi terakhir, tetapi mungkin tidak ada pembicaraan terkait perubahan tren. Sebagian besar analis bullish pada dolar dan bearish pada euro. Namun, pergerakan harga belakangan ini, didukung oleh perubahan suku bunga dan inflasi, dapat mengindikasikan perubahan tren EUR/USD dalam waktu dekat ini.
