Bitcoin secara aktif diperdagangkan dalam kisaran $22,8k-$23K. Aset digital sekarang berada dalam tahap konsolidasi, mencoba untuk menetap di atas level penting $23K. Selama beberapa minggu terakhir, kita telah melihat koin digital menjadi bullish serta upaya bearish yang lamban untuk mendorong harga di bawah level yang signifikan.
Volatilitas sangat mungkin meningkat saat pola terbentuk. Selain itu, ada kemungkinan besar breakout ke bawah pada garis tren naik, yang berfungsi sebagai support bullish utama. Sejak akhir pertemuan FOMC pada 28 Juli, lima candlestick merah telah terbentuk secara berturut-turut. Candlestick bearish ini cukup lemah, yang berarti harga bisa bergerak ke segala arah. Kontrol bullish atas level $23K sekali lagi membuktikan kekuatan mereka serta kelemahan bears.
Indikator teknikal terus stabil. Stochastic Oscillator dan RSI bergerak sideways di dekat level 40, mencerminkan kenaikan permintaan untuk BTC. MACD bergerak sideways di atas nol karena fakta bahwa tren naik dibangun di atas reaksi positif terhadap fundamental. Oleh karena itu, cryptocurrency andalannya datar ketika ada jeda trading atau berita.
Namun, ada cukup banyak faktor yang menunjukkan bahwa pertumbuhan telah kembali meskipun ada jeda sementara. Volume BTC di bursa terus menurun, dan jumlah alamat unik mencapai rekor tertinggi. Sementara itu, investor sekarang melihat potensi kenaikan koin. Menurut CryptoRank, BTC futures menjumlah open interest naik sebesar 34% pada bulan Juni dari bulan sebelumnya, yang setara dengan $12,2 miliar. Ini berarti bahwa cryptocurrency terbesar sedang menguat, dan permintaannya meningkat.
Namun demikian, Mark Yusko, direktur pelaksana Morgan Creek Capital, meyakini bahwa Bitcoin akan memasuki kenaikan berikutnya dalam dua tahun. Dia menyatakan bahwa koin digital akan pulih ketika periode ketidakpastian ekonomi global berakhir. Oleh karena itu, rally bullish penuh dapat terjadi pada awal 2024 didorong oleh halving BTC. Sampai saat itu, Bitcoin kemungkinan akan terus berfluktuasi dalam kisaran.
Bagaimanapun, penting untuk diingat bahwa cryptocurrency andalannya tengah naik lebih tinggi. Selain melonjaknya antusiasme di pasar, kebijakan moneter Federal Reserve dan janji Ketua Powell untuk membawa suku bunga ke level netral akan mendorong BTC naik. Pelonggaran moneter selalu memiliki efek positif pada harga seperti yang ditunjukkan oleh periode pasar crypto bearish 2018-2019. Karena pemilihan paruh waktu Amerika Serikat 2022 akan diadakan pada bulan November, kita mungkin melihat laju kenaikan suku bunga menurun dan tren naik BTC semakin dalam pada bulan September.
