Siklus tren menurun baru bisa muncul di pasar saham AS. Sementara itu, mari kita lihat salah satu korelasi terkuat antara pasar modal. Ini seputar obligasi Treasury AS tenor 10 tahun. Pada pertengahan Juni, imbal hasilnya hampir melonjak menjadi 3,5%, kemudian turun menjadi 2,6%. Selama periode yang sama, indeks saham mencapai posisi terendah tahunan, lalu rebound. Dengan kata lain, ketika imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun tumbuh, pasar saham turun, dan sebaliknya. Apa yang mendorong imbal hasil Treasury? Suku bunga The Fed. Saat ini, suku bunga sebesar 2,5%, dan, seperti yang bisa kita lihat, imbal hasil Treasury kira-kira berada pada level yang sama. Mengapa investor lebih memilih obligasi Treasury daripada saham? Karena obligasi adalah tempat berlindung yang aman dengan pengembalian dana dan pembayaran mbal hasil yang dijamin negara. Terlebih, ini adalah obligasi dari negara terbesar di dunia. Lazimnya, obligasi Treasury diminati bahkan di luar Amerika Serikat. Jika profitabilitas juga tumbuh, itu menyebabkan arus keluar modal dari pasar lain.
Imbal hasil Treasury cenderung meningkat selama Fed menaikkan suku bunga. Imbal hasil mungkin mencapai sekitar 4% pada akhir tahun, menurut pandangan kami. Dapatkah Anda bayangkan berapa banyak investor yang ingin menerima jaminan return 4% atas investasi teraman selama 10 tahun ke depan, dan dalam menghadapi perlambatan inflasi? Oleh karena itu, arus keluar modal dari pasar lain kemungkinan akan terus berlanjut. Kami yakin penurunan di pasar saham AS dan pasar kripto belum berakhir.
Selain itu, The Fed mengurangi jumlah likuiditas dalam ekonomi Amerika setiap bulan (pengetatan kuantitatif) dengan mengurangi neraca hampir $100 miliar per bulan. Sementara itu, pelonggaran kuantitatif (QE) berjumlah sebanyak $120 miliar per bulan. Selama periode QE, baik pasar saham maupun pasar kripto menunjukkan pertumbuhan signifikan. Sekarang, ada reaksi yang berlawanan dengan pengetatan kuantitatif. Karena QT (quantitative tightening) masih berlangsung, pasar kemungkinan akan berada dalam tren bearish. Sementara itu, laporan inflasi menjulang.