Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ Yen memanfaatkan kemerosotan dolar AS

parent
Berita Analisis:::2022-08-11T12:42:30

Yen memanfaatkan kemerosotan dolar AS

Yen memanfaatkan kemerosotan dolar AS

Data inflasi AS yang lebih rendah dari yang diharapkan kemarin mengganggu dolar AS. USD tumbang terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya, yang mengalami kekalahan terbesar terhadap yen Jepang.

Black Wednesday Dolar AS

Kemarin, mata uang AS menunjukkan performa intraday paling buruk dalam beberapa bulan. Indeks dolar AS atau DXY turun lebih dari 1,5%, sementara imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun merosot ke 2,67%.

Obligasi Treasury AS dan USD tertekan oleh data CPI AS untuk bulan Juli, yang jauh di bawah ekspektasi para ekonom.

Jatuhnya harga bensin mendorong inflasi turun ke 8,5% pada bulan Juli dari 9,1% yang tercatat pada bulan Juni. Pelaku pasar mengharapkan inflasi merosot turun ke 8,7%.

CPI Inti, di sisi lain, tetap tidak berubah di 5,9%. Para ekonom memperkirakan indeks naik ke 6,1%.

Penurunan harga tiket pesawat, alat komunikasi, apparel dan mobil bekas bulan lalu mencegah CPI inti untuk naik.

Inflasi yang lebih rendah pada bulan Juli menunjukkan bahwa tekanan inflasi di AS mungkin telah memuncak dan dapat mulai turun dengan stabil di masa mendatang.

Ini adalah faktor yang sangat negatif untuk imbal hasil obligasi AS dan dolar AS. Inflasi yang rendah dapat membuat Fed memperlambat siklus pengetatan moneternya.

Sejak awal tahun ini, bank sentral AS menaikkan suku bunga sebanyak 4 kali, termasuk dua kenaikan sebesar 75 bps pada Juni dan Juli, sebagai bagian dari kampanyenya untuk mendorong inflasi turun.

Taktik hawkish Fed mendorong dolar AS naik signifikan tahun ini. Namun, jika regulator itu melunakkan sikapnya, USD dapat dengan cepat berbalik turun dan jatuh.

Apa ada yang butuh dolar?

Sementara banyak analis memprediksi bahwa USD akan turun jika inflasi turun pada bulan Juli, beberapa dapat memprediksi penurunan dolar AS akan menjadi ekstrim.

Selama sell-off masifnya pada hari Rabu, USD turun melawan semua mata uang utama.

Dolar AS kehilangan 0,84% terhadap euro dalam penurunan harian terbesarnya sejak pertengahan Juni.

Yen memanfaatkan kemerosotan dolar AS

Namun, USD mengalami kerugian terbesar melawan yen Jepang. JPY naik 1,6% melawan USD pada malam Kamis. Yen memanfaatkan kemerosotan dolar AS

Lonjakan JPY yang tinggi tidak diharapkan para pelaku pasar. Itu disebabkan oleh imbal hasil obligasi Treasury AS yang tajam.

Pada 2022, yen tenggelam terhadap dolar karena perbedaan kebijakan moneter antara Jepang dan AS, yang menciptakan celah besar antara obligasi AS dan Jepang.

Sekarang, ketika imbal hasil obligasi AS turun, untuk mengurangi celah, yen menemukan dorongan kuat untuk pertumbuhan.

Kemarin, USD/JPY turun ke 132,00, turun lebih dari 200 poin dalam kemerosotan terbesar dalam waktu lebih dari dua pekan.

USD akan membuktikan dirinya sendiri

Dinamika harga dolar lebih lanjut akan bergantung pada aksi-aksi dari bank sentral AS.

Selama beberapa bulan terakhir, para pengambil kebijakan Fed telah berulang kali menyatakan bahwa mereka akan tetap pada rencana-rencana pengetatan kebijakan moneter hingga mereka melihat sinyal-sinyal nyata bahwa inflasi telah terkendali.

Para analis di Commerzbank percaya bahwa inflasi di AS telah memuncak, tapi terlalu dini untuk mengatakan bahwa masalahnya akan segera diatasi.

"Penurunan harga bbm memainkan peran yang menentukan. Penurunan lebih lanjut tingkat inflasi oleh karena itu kemungkinan akan lambat," analis mengatakan.

Claire Fan, ekonom di RBC Capital Markets, mengatakan inflasi tidak akan turun dalam waktu dekat. Hasilnya, Fed kemungkinan tidak akan melonggarkan kebijakannya pada bulan September.

"Angka data saat ini terlalu tinggi, dan tekanan terlalu luas untuk menghadang Fed bertindak lebih agresif dalam waktu dekat. Menurut perhitungan kami, sebanyak 87% kelompok konsumen (diluar shelter) melihat tingkat inflasi di atas target pada bulan Juli. Itu akan membuat Fed pada jalurnya untuk melacak kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini, dengan perkiraan kami mengasumsikan kenaikan 50 bps lagi pada rapat bulan September," catat Fan.

Saat ini, pasar mem-price in probabilitas 57,5% untuk kenaikan 50 bps pada rapat Federal Reserve selanjutnya. Kenaikan 75 bps juga memungkinkan.

Fed belum menerima banyak informasi statistik yang akan mempengaruhi keputusannya pada bulan September, sehingga membuat kepanikan dalam pasar FX kemarin terbilang prematur.

Dolar AS dapat rally dalam beberapa hari mendatang sementara kepanikan di pasar mereda. USD kemungkinan akan memiliki potensi kenaikan sementara arah kebijakan Fed tetap tidak jelas, banyak analis mengatakan.

Analyst InstaForex
Bagikan artikel ini:
parent
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...