Dolar AS agak kuat sekarang, sehingga rally kemungkinan akan berlanjut. Penting juga bahwa harga menembus swing resistance 106,00. Aktivitas akan meningkat jika kuotasi menembus resistance 107,00.
Ada beberapa faktor di balik ini. Data perekonomian yang lemah di ekonomi terbesar telah memicu kekhawatiran resesi global dan memicu permintaan untuk safe haven. Dolar menerima dukungan tambahan dari ekspektasi bahwa Fed akan terus memperketat kebijakan moneter meskipun ada tanda-tanda melemahnya inflasi dan perlambatan pertumbuhan.
Trader kini fokus pada serangkaian pidato oleh pejabat Fed dan risalah FOMC, yang dapat menjelaskan sikap moneter regulator di masa depan.
Geopolitik juga tengah mendorong Dolar naik karena ketegangan di sekitar Taiwan meningkat. Setelah perjalanan Nancy Pelosi, delegasi legislator Amerika tiba di pulau itu untuk berkunjung. Tak heran, ketegangan antara AS dan Tiongkok terus meningkat.
Prospek ekonomi AS yang relatif kuat dapat memberikan dukungan untuk Greenback juga.
Commerzbank memperkirakan resesi di AS pada awal tahun depan. Masih ada jalan panjang sebelum Fed akan sangat prihatin dengan keadaan perekonomian Amerika. Masih belum jelas seberapa lemah ekonomi. Oleh karena itu, terlalu dini untuk menilai resesi dalam nilai tukar Dolar.
Laporan penjualan ritel AS yang akan dirilis pada hari Rabu seharusnya mengkonfirmasi kekuatan ekonomi. Tidak ada tanda-tanda yang jelas dari perlambatan pertumbuhan, dan Fed yang hawkish mendorong naik Dolar.
Hari ini, data pembangunan AS dimulai dan izin bangunan untuk bulan Juli serta laporan ZEW untuk Jerman dan zona Euro dapat mempengaruhi EUR/USD.
Sentimen ekonomi ZEW Jerman menurun ke -55,3 pada bulan Agustus versus -53,8 pada bulan Juli, hasil terburuk sejak Oktober 2008. Angka tersebut mengecewakan pasar karena tidak memperkirakan penurunan yang begitu dalam.
Selain itu, kondisi saat ini berada di -47,6, turun dari -45,8, terendah sejak April tahun lalu.
Hasil ini menunjukkan perlambatan lebih lanjut dalam pertumbuhan ekonomi Jerman. Selain itu, PDB diperkirakan lebih rendah dari perkiraan ekonom. Sementara itu, inflasi yang terus berlanjut dan potensi biaya tambahan untuk pemanas dan listrik menyebabkan penurunan ekspektasi keuntungan bagi sektor konsumsi swasta.
Sementara itu, ekspektasi sektor keuangan membaik di tengah kemungkinan kenaikan suku bunga jangka pendek lebih lanjut. Ini tidak berarti bahwa Euro dapat pulih. Sebaliknya, pakar keuangan sekarang merevisi perkiraan mereka untuk EUR/USD, mengantisipasi Euro untuk mencapai paritas lagi.
ING meyakini bahwa pasangan mata uang terpopuler ini dapat mencapai paritas dalam waktu dekat.
EUR/USD secara harfiah selangkah lagi dari posisi terendah tahun ini, dan Dolar yang sedikit menguat selama dua hari ke depan dapat dengan mudah mendorong Euro ke posisi terendah baru.
Resistance jangka pendek terlihat di 1,0200.
Meskipun statusnya oversold, pasangan ini akan menderita kerugian tambahan jika trader gagal melindungi level 1,0150. Dengan melihat dinamika hari ini, sangat tidak mungkin.
Sementara itu, para analis bersikeras bahwa EUR/USD harus memasuki koreksi teknikal sebelum turun lagi. Jika skenario ini tidak lagi relevan, maka pasangan akan langsung menuju 1,0100 dan kemudian ke 1,0050. Penting juga untuk memperhatikan level penutupan hari itu.
