Analisis transaksi dalam pasangan GBP/USD
Pengujian level 1.2056 terbentuk saat MACD jauh dari level nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Beberapa saat kemudian, pengujian selanjutnya terbentuk, namun kali ini garis MACD di area overbought. Ini sinyal bagus untuk menjual, dan memicu penurunan harga setidaknya sebanyak 50 pip. Pengujian 1.2012 pada sore hari terbentuk saat MACD sudah turun jauh dari level nol, sehingga posisi short tidak lagi diambil.
Mengingat tidak adanya statistik Inggris kemarin, bull berhasil memanfaatkan momen untuk mendorong pound ke titik tertinggi harian baru. Namun, kenaikan ini tidak berlangsung lama karena data mingguan klaim pengangguran, indeks manufaktur Fed Philadelphia, dan penjualan rumah yang sudah ada mengembalikan permintaan dolar pada sore hari.
Ke depannya akan dirilis laporan volume penjualan ritel di Inggris, yang mungkin menekan GBP asalkan angkanya jauh di bawah prakiraan. Namun, selama sesi AS, sama sekali tidak ada statistik, sehinggasetelah titik terendah mingguan diperbarui, para trader bisa take profit, yang mungkin menyebabkan koreksi GBP/USD ke atas.
Untuk posisi long:
Beli pound saat kuotasi mencapai 1.1932 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.1973 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Namun, hari ini rally sedikit berpeluang akan terbentuk karena pasar agak bearish.
Ingat, saat membeli, garis MACD harus di atas nol atau mulai naik dari sana. Pembelian juga dimungkinkan di 1.1879, namun garis MACD harus di area oversold karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1932 dan 1.1973.
Untuk posisi short:
Jual pound saat kuotasi mencapai 1.1879 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.1848. Tekanan bisa kembali kapan saja, terutama jika penjualan ritel Inggris jauh di bawah prakiraan.
Ingat, saat menjual, garis MACD harus di bawah nol atau mulai bergerak turun dari sana. Pound juga bisa dijual di 1.1932, namun garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1897 dan 1.1848.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.