Saham di Eropa dan AS jatuh karena investor khawatir tentang kebijakan moneter yang diperketat dan melemahnya pertumbuhan ekonomi yang mungkin akan dibahas di Jackson Hole Economic Symposium pekan ini.
Stoxx50 menurun ke level terendah dalam tiga pekan, sementara stok energi naik di tengah kemungkinan penurunan produksi OPEC.
Output di Prancis, sementara itu, menurun untuk pertama kalinya, mencerminkan tren di Jerman karena ekonomi terbesar Eropa mengalami rekor inflasi dan ketidakpastian atas ketegangan di Ukraina. Obligasi Eropa juga menurun.
Adapun AS, S&P 500 dan Nasdaq 100 terus menurun, sementara imbal hasil obligasi 10-tahun tetap di atas 3%. Dolar juga diperdagangkan pada level tertinggi lima minggu.
Jelas, para trader bersiap untuk potensi pembicaraan hawkish di simposium Jackson Hole akhir pekan ini. Keputusan Fed untuk memperlemah perekonomian AS guna menurunkan inflasi akan tetap menjadi faktor kunci di pasar global.
Hedge funds, yang memegang posisi kunci di pasar derivatif, juga membuat taruhan catatan bahwa bank sentral AS akan mengejar skenario hawkish.
Fed jelas mengalami kesulitan dalam mencoba untuk menahan tekanan harga, sambil mencegah resesi. Selain itu, risiko pertumbuhan global sangat jelas, mulai dari krisis energi di Eropa hingga masalah real estate di Tiongkok dan Covid.
Dengan total utang AS lebih dari $30 triliun, kenaikan suku bunga sebesar 1% akan menghasilkan peningkatan besar dalam pembayaran bunga lebih dari $300 miliar.
Berita penting lainnya minggu ini adalah:
- data penjualan rumah baru AS, S&P Global PMI (Selasa);
- pidato Presiden Fed Minneapolis Neil Kashkari (Selasa);
- laporan barang tahan lama AS, aplikasi hipotek dan penjualan rumah yang tertunda (Rabu);
- data PDB AS dan klaim pengangguran (Kamis);
- Simposium ekonomi Jackson Hole (Kamis);
- rilis risalah rapat ECB untuk bulan Juli (Kamis);
- pidato Ketua Fed Jerome Powell di Jackson Hole (Jumat)
- laporan pendapatan pribadi AS, deflator PCE dan sentimen konsumen (Jumat)