Bitcoin turun dengan kuat ke kisaran $20.700–$22.000, di mana aset ini terus bergerak datar dan mencoba mewujudkan dorongan lokal. Namun, secara umum, pasca periode bullish yang dipicu oleh sejumlah faktor, Bitcoin dan seluruh pasar kembali ke kondisi semula pada pertengahan Juni. Pakar Glassnode juga menyatakan bahwa, meskipun rebound dengan kuat, di mana kriptokurensi ternama berhasil mencapai level tertinggi lokal, tidak ada aliran masih investor baru yang signifikan.
Para analis menyatakan bahwa setelah Bitcoin membentuk titik dasar lokal di $17.700, pasar bergerak menuju fase pemulihan lokal, yang berlangsung selama sekitar satu bulan dan berakhir dengan breakout level $23.500. Pakar Glassnode mengkonfirmasi bahwa berita fundamental yang positif telah menjadi sumber utama pertumbuhan Bitcoin. Ini menunjukkan sifat pertumbuhan yang impulsif dan tidak sesuai dengan tren naik klasik. Sinyal penting kedua yang menunjukkan penurunan harga BTC/USD yang akan segera terjadi adalah rendahnya volume perdagangan selama pergerakan naik kriptokurensi ini.
Bagian penting dari pergerakan naik kriptokurensi ternama ini adalah koreksi indeks DXY, yang menguat signifikan setelah The Fed memperketat kebijakan moneter. Bitcoin memiliki korelasi terbalik dengan indeks ini, dan, oleh karena itu, koreksi bulanan indeks dolar memicu berkurangnya tekanan pada pasar kripto. Namun, alasan sebenarnya untuk pembaruan harga lokal tertinggi BTC adalah karena beberapa alasan, yang utama adalah situasi ekonomi makro, yang tetap tidak dapat diprediksi dan berubah dengan kecepatan mencengangkan.
Di antara faktor tak terduga tetapi penting yang berkontribusi pada pertumbuhan kripto dan pasar saham adalah masalah ekonomi Uni Eropa. Pada pertengahan Juli, EUR turun di bawah 1 terhadap dolar AS. Hal ini memaksa The Fed menangguhkan kebijakan pelonggaran kuantitatif dan melepaskan sejumlah besar USD ke pasar. Dengan kata lain, The Fed sengaja melemahkan dolar AS untuk menstabilkan situasi dengan mata uang negara lain. Akibatnya, koreksi DXY meningkat signifikan, yang memungkinkan Bitcoin untuk melanjutkan pergerakan naiknya.
Pada 24 Agustus, kami melihat kelanjutan tren naik DXY dan tahap koreksi baru di Bitcoin dan pasar kriptokurensi. Banyak analis menunjukkan pergerakan menuju titik dasar lokal dan bahkan pembaruan indikator ini. Namun, pada saat yang sama, pasar kriptokurensi mendekati pembaruan historis Ethereum yang disebut Merge. Pendiri Capriole Investments, Charles Edwards, mengatakan bahwa perusahaan pertambangan telah melewati tahap kapitulasi, dan volume yang mereka jual tidak memengaruhi harga BTC.
Di sisi ekonomi makro, ada juga prasyarat untuk kemungkinan perubahan kebijakan moneter The Fed. Selama sebulan terakhir, inflasi turun 0,6%, tetapi pada saat yang sama, regulator terus menarik likuiditas dan menaikkan suku bunga. Namun, ECB mengatakan bahwa kenaikan suku bunga agresif tidak membantu EUR dan ekonomi Eropa. Akibatnya, euro sekali lagi mengejar dolar AS, yang mungkin memaksa The Fed untuk kembali mengubah kebijakan moneternya. Mengingat puncak inflasi telah dilalui dan risiko resesi meningkat, kebijakan moneter regulator AS dapat berubah pada awal September, yang akan memberikan dorongan positif ke pasar kripto.
Dalam situasi saat ini, Bitcoin dan pasar kriptokurensi harus melalui penurunan besar selanjutnya. Namun, mengingat normalisasi faktor utama yang berkontribusi pada jatuhnya harga BTC, seperti kapitulasi penambang, patokan utama $20.000 akan tetap utuh. Ethereum juga tetap diminati di kalangan investor institusional dan penambang, yang sahamnya telah diperbarui ke level tertinggi tiga tahun. Dengan mengingat hal ini, faktor fundamental utama menunjukkan bahwa fase pemulihan baru pasar kripto akan dimulai pada musim gugur.
