Setiap tahun Federal Reserve Kansas City menyelenggarakan salah satu simposium ekonomi terpenting di Jackson Hole, Wyoming. Acara besar ini dihadiri oleh bank sentral terkemuka di AS dan di seluruh dunia.
Sementara ada lusinan gubernur bank sentral, politisi, akademisi, dan ekonom dari seluruh dunia yang mendatangi Federal Reserve Bank of Kansas City, ada pidato pada hari Jumat akan menjadi fokus utama: pidato Ketua Fed Jerome Powell.
Simposium tahun ini diselenggarakan di saat kritis ketika The Fed telah memulai pengetatan kebijakan moneter agresif. Sejak bulan Maret tahun ini, bank sentral AS menaikkan suku bunga dana federal untuk pertama kalinya sejak 2018. Selain itu, mereka telah menaikkan suku bunga pada empat pertemuan FOMC terakhir. Pada bulan Maret, kenaikan suku bunga adalah 25 basis poin. Pada bulan Mei - sebesar 50 basis poin. Dan naik 75 basis poin di bulan Juni dan Juli.
The Fed juga telah mengumumkan bahwa mereka akan mulai menyusutkan neraca asetnya. Namun, berdasarkan informasi dari Divisi Riset Statistik per 26 Juli 2022, aset The Fed adalah $8,89 triliun. Mengingat aset mereka sekitar $0,9 triliun pada tahun 2007, sepertinya The Fed akan kesulitan untuk mengurangi asetnya. Satu-satunya pengurangan krusial terjadi pada September 2019, ketika The Fed menyusutkan neraca dari $4,5 triliun menjadi $3,77 triliun.
Ekonom dan analis tidak sepakat dengan isi pidato utama Powell pada hari Jumat. Beberapa analis menyarankan bahwa pelaku pasar sedang menanti pidato Powell yang sangat hawkish. Sementara yang lain mengharapkan sikap dovish dari Powell, dengan asumsi The Fed akan mulai mengurangi kenaikan suku bunga agresif berdasarkan laporan ekonomi terbaru yang menunjukkan penurunan ekonomi di banyak sektor, seperti penjualan rumah baru dan laporan indeks manufaktur AS datang dengan nada mengecewakan.
Kemungkinan besarnya adalah berikut: Powell pertama-tama akan meyakinkan publik Amerika bahwa The Fed mengupayakan segalanya untuk mengurangi inflasi. Kemudian, Powell akan menggunakan kebijakan standarnya dan menyatakan bahwa segala keputusan didorong oleh data dan sehingga ia dapat menolak timeline tertentu saat mereka mulai mengurangi jumlah dan frekuensi setiap kenaikan suku bunga.
The Fed akan mmelangsungkan pertemuan FOMC selanjutnya pada 20-21 September atau seminggu setelah perilisan indeks inflasi CPI bulan Agustus.
Sementara ada banyak perdebatan dan ketidakpastian tentang nada dari pidato penting Powell, dirinya akan terus bermanuver antara penurunan ekonomi saat ini dan tingkat inflasi saat ini.
Kemungkinan the Fed untuk sanggup melakukan "soft landing" dirasa sangat sulit dan nyaris tidak mungkin.
