Hari ini, pasar akan memperhatikan data PMI Jasa di Eropa dan Inggris meskipun laporan diharapkan sesuai dengan perkiraan. Sementara itu, AS merayakan hari libur nasional hari ini.
Uni Eropa akan merilis data penjualan ritel. Indikator mungkin memperlambat laju penurunan kali ini. Faktor positif ini dapat bertindak sebagai dukungan untuk mata uang Eropa. Korelasi positifnya dengan Pound Sterling dapat memperkuat Euro.
Setelah jeda jangka pendek, pasangan GBP/USD melanjutkan penurunannya. Akibatnya, harga menguji kembali terendah pada tren jangka menengah, hanya kehilangan beberapa pip untuk mencapai terendah tahun 2020.
RSI pada H4 dan D1 bertahan di zona oversold, menandakan pasar bearish yang overheat.
MA Indikator Alligator pada H4 dan D1 mengarah ke bawah sesuai dengan tren utama.
Outlook:
Meskipun status Pound oversold, momentum penurunan masih berlanjut, dan para trader tampaknya mengabaikan bear market yang overheat. Terendah tahun 2020 di level 1,1410 masih berfungsi sebagai support bagi penjual.
Dalam situasi ini, dua skenario dapat terjadi:
Dalam kasus pertama, harga mungkin rebound dari terendah lokal tahun 2020, sehingga menimbulkan posisi long. Hal ini, pada gilirannya, dapat memperlambat penurunan pasangan tetapi kemudian lompatan mungkin terjadi.
Dalam skenario kedua, trader hanya akan mengabaikan sinyal teknikal pada status oversold Pound. Jika demikian, konsolidasi di bawah 1,1400 akan memperpanjang tren turun jangka panjang.
Analisis indikator yang komprehensif menegaskan siklus turun di semua periode waktu. Jadi, ini adalah sinyal untuk menjual Pound.
