Di awal sesi Amerika, pasangan EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1.1066 di bawah SMA 21 dan di bawah 2/8 Murray (1.0986). Kita dapat melihat pada grafik 4 jam bahwa euro telah keluar dari saluran tren naik yang terbentuk sejak 7 April dan kemungkinan akan terus turun dan dapat mencapai 1/8 Murray yang berada di 1.0864.
EUR/USD mencapai level tertinggi satu tahun, terakhir terlihat pada Maret 2022, di sekitar 1.1095. Sejak saat itu, pasangan mata uang ini meninggalkan formasi kandil pin bar yang merupakan tanda yang jelas bahwa akan ada koreksi teknikal dalam beberapa hari mendatang.
Mengingat bahwa euro menunjukkan tanda-tanda koreksi teknikal, kita juga dapat memperkirakan pullback menuju zona 1.1020 yang bertepatan dengan SMA 21. Jika instrumen gagal menembus di atas level ini, maka akan terlihat sebagai peluang untuk menjual dengan target di 1.0935 dan 1.0864 (1/8 Murray).
Grafik menunjukkan bahwa EUR/USD dapat melakukan koreksi teknikal dalam beberapa hari mendatang karena menunjukkan tanda-tanda overbought. Dalam skenario dimana kekuatan bullish menang, kita dapat mengharapkan konsolidasi harian di atas 1.1060, kemudian euro dapat mencapai 1.1108 (3/8 Murray) dan akhirnya, 4/8 Murray di 1.1230.
Indikator elang menunjukkan sinyal negatif. Oleh karena itu, setiap pemantulan teknikal dipandang sebagai peluang untuk menjual. Kuncinya adalah mengawasi zona 1.1040. Pergerakan di bawah level ini dapat memberikan tekanan turun yang kuat dan euro dapat terus turun dalam beberapa hari mendatang.
Rencana trading kami untuk beberapa jam ke depan adalah menunggu hingga euro memantul ke arah 1.1020 (SMA 21). Jadi, ini dapat menjadi sinyal jual dengan target di 1.0960 dan 1.0898 (EMA 200).