Pasangan mata uang GBP/USD terus diperdagangkan lebih rendah selama seminggu terakhir. Setelah lonjakan ke atas terakhir, pound sterling kembali ke posisi yang telah diperdagangkan dalam beberapa minggu terakhir dan bahkan memperbarui posisi terendahnya selama 37 tahun. Mereka terletak di dekat level 14, dan harga biasanya tidak dapat menyesuaikan, yang hanya mengatakan satu hal: sebagian besar pedagang tetap dalam penjualan. Seperti dalam kasus mata uang euro, latar belakang fundamental mungkin mulai berubah mendukung pound, yang dapat memicu penyelesaian tren penurunan global dalam beberapa bulan. Tetapi apakah layak untuk membicarakannya sekarang? Ya, "fondasi" secara bertahap menurun, tetapi ini tidak berarti bahwa pasar sudah siap untuk menyelesaikan penjualan pasangan besar-besaran, yang ditunjukkan dengan sempurna minggu lalu. Kedua saluran regresi linier terus mengarah ke bawah. Indikator CCI memasuki area oversold sebulan yang lalu, tetapi ini tidak memicu pertumbuhan yang kuat. Semuanya menunjukkan bahwa minimum akan diperbarui setidaknya sekali lagi.
Secara terpisah, saya ingin mengatakan bahwa statistik Inggris minggu lalu (dari sudut pandang kami) adalah "cukup netral," jika boleh saya katakan demikian. Harus dipahami bahwa perkiraan tidak selalu menjadi kenyataan, dan penyimpangan satu indikator sebesar 0,1-0,2% tidak dapat dianggap kritis. Apa yang telah kita lihat minggu ini? PDB tumbuh sebesar 0,2% pada bulan Juli, yang umumnya sejalan dengan perkiraan. Produksi industri turun 0,3%, yang jauh lebih rendah dari perkiraan, tetapi ini bukan indikator yang paling penting. Tetapi pengangguran telah menurun dari 3,8% menjadi 3,6%, yang dalam beberapa hal membebaskan tangan bank sentral, yang sangat takut akan resesi, PHK massal, dan kebangkrutan. Upah naik sesuai dengan perkiraan, dan inflasi secara tak terduga turun untuk pertama kalinya dalam satu setengah tahun. Hanya penjualan ritel yang jauh di bawah perkiraan. Kami akan mengatakan bahwa hal-hal di Inggris tidak seburuk yang diperkirakan.
Namun demikian, semua perhatian tertuju pada Bank of England dan The Fed.
Namun, semua statistik yang tampaknya tidak terlalu buruk ini pucat sebelum dua peristiwa minggu ini. Bank of England akan memilih antara menaikkan suku bunga sebesar 0,5% dan 0,75%. The Fed akan ragu antara menaikkan suku bunga sebesar 0,75% dan menaikkannya sebesar 0,75%. Dan tampaknya keputusan The Fed akan menjadi yang paling penting bagi pasar. Perlu diingat lagi bahwa Bank of England menaikkan suku bunga enam kali berturut-turut, tetapi itu tidak membantu pound sterling dengan cara apa pun. Hanya jika regulator Inggris berani naik 0,75%, kita bisa mengharapkan pound menguat. Lalu, berapa lama jika The Fed juga menaikkan suku bunga sebesar 0,75%?
Meskipun kedengarannya tidak menguntungkan untuk pound, sekarang membutuhkan faktor pendukung yang serius, yang belum diamati. Di Inggris, perdana menteri baru saja diganti, dan negara itu berada di ambang resesi. Ratu Elizabeth II telah meninggal, inflasi di luar skala, harga energi meningkat, dan beban anggaran dan rumah tangga meningkat. Semua ini tidak memberikan alasan bagi para pedagang untuk membeli mata uang Inggris dengan mengorbankan dolar yang jauh lebih stabil dan kuat. Dan seandainya kita juga mengingat "protokol Irlandia Utara", gesekan dengan Uni Eropa, kemungkinan referendum di Skotlandia, konsekuensi dari Brexit, dan pandemi virus corona. Dalam hal ini, menjadi jelas mengapa para pedagang sangat tidak ingin berurusan dengan pound. Bagaimanapun, adalah mungkin untuk mengandalkan tren naik untuk pasangan ini hanya jika ada sinyal beli yang kuat. Dan pada jangka waktu 24 jam, harga bahkan tidak bisa mencapai garis kritis, dari mana, misalnya, mata uang euro melambung. Karena korelasi antara euro dan pound masih tinggi, kami akan mengatakan bahwa penurunan pound akan terus berlanjut.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD selama lima hari perdagangan terakhir adalah 139 poin. Untuk pasangan pound/dolar, nilai ini "tinggi". Pada hari Senin, 19 September, kami memperkirakan pergerakan di dalam saluran, dibatasi oleh level 1,1277 dan 1,1555. Pembalikan indikator Heiken Ashi ke atas akan menandakan putaran koreksi ke atas.
Level support terdekat:
S1 – 1.1353
S2 – 1.1292
S3 – 1.1230
Level resistance terdekat:
R1 – 1.1414
R2 – 1.1475
R3 – 1.1536
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD terus bergulir ke bawah pada jangka waktu 4 jam. Oleh karena itu, saat ini Anda harus tetap berada dalam order jual dengan target 1.1353 dan 1.1277 hingga indikator Heiken Ashi muncul. Order beli harus dibuka ketika tetap di atas rata-rata bergerak dengan target 1,1597 dan 1,1658.
Penjelasan dari ilustrasi:
Saluan regresi linear – membantu menentukan tren terkini. Jika keduanya diarahkan ke arah yang sama, maka tren kuat.
Garis rata-rata pergerakan (pengaturan 20,0, diperhalus) – menentukan tren jangka pendek dan arah dimana trading harus dilakukan saat ini.
Level Murray adalah level target untuk pergerakan dan koreksi.
Berdasarkan pada indikator volatilitas saat ini, level volatilitas (garis merah) adalah saluran harga memungkinkan dimana pasangan akan menghabiskan di hari berikutnya.
Indikator CCI – Entrinya ke area oversold (dibawah -250) atau ke area overbought (diatas +250) artinya pembalikkan tren di arah berlawanan mendekat.
