Rekomendasi trading
Pasangan pound/dolar menguji level 1.1455 saat indikator MACD mulai turun dari level nol. Ini mengkonfirmasi sinyal short, yang membuktikan sedang berlangsungnya tren bearish sejak minggu sebelumnya. Akibatnya, pasangan ini anjlok sebanyak lebih dari 40 pip. Order beli dari 1.1414 menyebabkan koreksi sebanyak 15 pip. Setelah itu, tekanan pada pound sterling kembali terbentuk. Tidak ada sinyal lainnya.
Pada bulan Agustus, data penjualan ritel Inggris, tidak termasuk bahan bakar, menyebabkan aksi jual besar-besaran mata uang Inggris. Jelas bahwa perekonomian Inggris sedang menuju resesi. Selama perdagangan AS, pound sterling sedikit memantul di tengah penurunan indikator sentimen konsumen Michigan.
Pada paruh pertaam hari ini, Inggris tidak akan merilis laporan ekonomi makro. Oleh karena itu, pound sterling hampir tidak akan menerima dukungan. Pasangan ini mungkin tetap dalam tekanan dan terus turun ke level terendah tahunan baru. Pada paruh kedua, AS akan merilis indeks pasar perumahan NAHB. Namun, laporan tersebut hampir tidak akan memengaruhi kondisi pasar. Itu sebabnya tekanan pada pasangan ini mungkin meningkat jelang pertemuan Fed.
Sinyal beli GBP
Skenario 1: Hari ini para trader mungkin membeli pound sterling dekat 1.1405 (garis hijau di chart) dengan target di 1.1451 (garis hijau yang lebih tebal). Begitu harga mencapai 1.1451, para trader lebih baik menutup order beli untuk membuka order jual, dengan mengharapkan penurunan sebanyak 30-35 pip. Hari ini, pound Inggris kemungkinan akan naik. Sebelum membuka order beli, pastikan indikator MACD di atas nol dan mulai naik dari level ini.
Skenario 2: hari ini, para trader mungkin juga membeli pound sterling jika mencapai 1.1378. Saat ini, indikator MACD harus di area oversold, sehingga menghentikan potensi penurunan pasangan ini. Fakta ini mungkin memacu reversal harga. Jika itu terjadi, pasangan ini mungkin naik ke level 1.1405 dan 1.1451.
Sinyal jual GBP
Skenario 1: hari ini pound mungkin dijual setelah harga mencapai 1.1378 (garis merah di chart). Jika ini terjadi, pasangan ini mungkin menunjukkan penurunan pesat. Target utama terletak di 1.1342, dimana para trader harus meninggalkan pasar untuk membuka posisi beli, dengan memperkirakan pergerakan sebesar 20-25 pip. Dalam waktu dekat, mata uang Inggris mungkin tetap dalam tekanan. Sebelum membuka order jual, pastikan indikator MACD di bawah nol dan mulai turun dari sana.
Skenario 2: hari ini para trader mungkin juga masuk ke posisi short setelah harga mencapai 1.1405. Saat ini, indikator ini harus di area overbought untuk membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Jika ini terjadi, pasar mungkin akan berbalik. Harga mungkin tergelincir ke 1.1378 dan 1.1342.
Apa yang kita lihat di chart trading:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.
