Awal pekan ternyata sulit bagi euro, nilai tukar EUR/USD di bawah paritas. Akan tetapi, pada akhir pekan, perubahan yang signifikan dalam keseimbangan kekuasaan dapat terjadi. Faktor-faktor cenderung berkembang sehingga mata uang tunggal akan berpeluang untuk melambung
Tentu saja, acara utama pekan ini adalah pertemuan Federal Reserve. Dolar telah melambung setelah pertumbuhan indeks harga konsumen dan kelanjutan pergerakan naiknya dalam mengantisipasi sikap Fed yang lebih agresif pada bulan September dan pada pertemuan berikutnya. Para pelaku pasar sedang dalam proses menyadari bahwa bank sentral AS akan terus memperketat langkah-langkah untuk mengakhiri inflasi dengan pahit.
Aturan mainnya diubah setelah rilis inflasi AS pekan lalu. Dengan cara yang sama, mereka dapat mengubah pekan ini. Beberapa analis cenderung percaya bahwa pertemuan Fed pada akhirnya akan mengarah pada reli fireworks dari mata uang tunggal beberapa saat kemudian.
Sebagai pengingat pasar bahwa pada hari Kamis dan Jumat dari perwakilan Bank Sentral Eropa, mungkin kedepannya akan ada kenaikan suku bunga baru yang tidak membantu euro, namun hanya menstabilkan mata uang. Poin penting saat ini adalah bahwa Eropa tidak ingin melihat pelemahan euro lebih lanjut.
"Kami tidak fokus pada nilai tukar, namun ini merupakan sesuatu yang kami lihat dengan sangat hati-hati. Depresiasi euro telah berdampak negatif pada biaya energi dalam euro," kata Wakil Presiden ECB, Luis de Guindos.
"Depresiasi nilai tukar lebih lanjut dapat secara negatif berdampak pada tekanan inflasi. Sebaliknya, jika euro berhenti terdepresiasi, ini dapat menjadi faktor positif dan mendukung melawan inflasi. Saya berharap bahwa tren penurunan baru-baru ini akan terbalik dalam waktu dekat," tambah pejabat itu.
Kenaikan suku bunga baru dapat terjadi dalam beberapa bulan mendatang dan ECB kemungkinan akan secara aktif menggunakan intervensi mata uang untuk mendukung euro. Namun secara aktif menggunakan retorika agresif, perwakilan ECB merasa perlu untuk menambahkan banyak hal akan tergantung pada data ekonomi baru. Mengembalikan tingkat inflasi hampir dua digit ke tingkat target dapat sangat merugikan ekonomi Eropa.
Pernyataan Wakil Presiden ECB. Luis de Guindos, merupakan versi tambahan dari pernyataan Presiden ECB, Christine Lagarde, pada konferensi pers kebijakan September, dan mirip yang dibuat oleh Kepala Ekonom ECB, Philip Lane, Rabu lalu.
Euro sedikit meningkat, kembali ke paritas setelah pernyataan seperti itu, dan menunjukkan resistance terhadap dolar yang kuat, namun itu hanya dorongan jangka pendek. Untuk pergerakan EUR/USD yang lebih kuat, pendorong skala besar diperlukan dalam bentuk pertemuan Fed dan pidato Lagarde pada hari Selasa.
Berfokus pada kebijakan moneter, topik sumber daya energi sedikit keluar dari daftar umum. Meskipun cukup jelas bahwa kejutan energi menjadi kekuatan pendorong dominan di balik dinamika inflasi dan prospek ekonomi secara keseluruhan, termasuk karena dampak dari penurunan yang signifikan dalam hal trading.
Lagarde akan menjadi fokus, diikuti oleh Powell. Dari sini, pasangan EUR/USD akan mulai menari.
"Dikombinasikan dengan turunnya harga komoditas, dolar yang kuat dan melemahnya masalah pasokan global, kami masih memperkirakan penurunan inflasi AS pada paruh pertama tahun 2023. Ini, bersama dengan meningkatnya pengangguran dan menurunnya tingkat lowongan pekerjaan, harus memberi Fed keyakinan bahwa mereka berada di jalur yang tepat untuk mengembalikan inflasi ke tingkat target. Akan tetapi, Fed tidak akan ingin memberi sinyal perubahan apa pun sampai ia melihat bukti data yang meyakinkan tentang hal ini," tulis ekonom ABN Amro.
Hampir semua pembuat prakiraan memperkirakan kenaikan suku bunga 0,75% menjadi 3,25% pada hari Rabu, dan harga di pasar derivatif suku bunga menunjukkan bahwa keputusan tersebut adalah ayunan antara kenaikan 0,75% dan kenaikan 1% yang luar biasa. Ini akan menyebabkan peningkatan batas atas kisaran suku bunga dana federal menjadi 3,5%.
Reaksi terhadap Lagarde mungkin tidak signifikan, pasar sekarang akan bertahan sebelum pertemuan Fed. Dalam hal ini, prakiraan teknikal untuk waktu dekat tidak memberikan petunjuk dan pasangan EUR/USD dapat bergerak ke fase konsolidasi sebelum acara hari Rabu.
Beberapa analis menahan diri untuk tidak berasumsi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 100 bps. Setelah berita seperti itu, dolar kehilangan bunga untuk sementara, namun karena belum ada yang diketahui, permintaan terus bertahan. Jika Fed tidak menaikkan suku bunga sebesar 1%, euro akan memiliki peluang untuk melambung.
EUR/USD diperdagangkan di dekat paritas pada hari Selasa. Menutup resesi di bawah 1,0000 dapat berkontribusi pada pertemuan lebih lanjut ke 0,9950, dan kemudian ke 0,9900.
Sementara itu, level 1,0030 membentuk resistance utama sebelum 1,0060 dan 1,0100.
