ccc
Yen mencapai 142,48 per dolar setelah jatuh di atas 145 per dolar karena Bank of Japan mempertahankan suku bunga sangat rendah menyusul keputusan Federal Reserve sehari sebelumnya untuk menaikkan suku bunga utamanya sebesar 75 basis poin.
Pihak berwenang Jepang meningkatkan peringatan lisan dalam beberapa pekan terakhir, menekankan bahwa pemerintah siap mengambil tindakan kapan pun dan dapat melakukan intervensi rahasia. Ini sangat mengejutkan karena negara tersebut telah lama dikritik karena menoleransi atau bahkan mendorong mata uang yang lemah atas nama eksportirnya. Terakhir kali Jepang memperkuat yen melalui intervensi langsung adalah selama krisis keuangan Asia pada tahun 1998, ketika nilai tukar mencapai 146 dan mengancam ekonomi yang rapuh. Mereka juga sebelumnya telah melakukan intervensi di sekitar level 130 untuk melemahkan mata uang yen pada tahun 2011.
Tahun ini, yen melemah sekitar 20% terhadap dolar, menjadikannya pemain terburuk di antara mata uang G-10. Tetapi bisnis dan rumah tangga Jepang menjadi semakin vokal terhadap dampak negatif pelemahan yen akibat kenaikan harga komoditas dan energi. Berlanjutnya penurunan kemungkinan besar akan menekan konsensus antara bank sentral yang bertekad memacu inflasi dan pemerintah yang putus asa untuk menghindari krisis biaya hidup.
