Minggu perdagangan dimulai dengan stagnasi, yang sebagian besar disebabkan oleh tidak adanya data ekonomi makro. Namun, tampaknya hari ini ada harapan untuk jalan keluar dari keadaan ini, dalam bentuk data pasar tenaga kerja di Inggris. Namun, begitu laporan tersebut dirilis, meskipun tingkat pengangguran turun dari 3,6% menjadi 3,5%, pound jelas mulai menunjukkan tren menurun. Ini semua terkait lapangan kerja, yang turun sebanyak 109.000, meskipun sepertinya seharusnya bertambah sebanyak 12.000. Paling mengejutkan, yang dirilis adalah data ketenagakerjaan untuk bulan Juli dan data pengangguran untuk bulan Agustus. Oleh karena itu data pengangguran membingungkan. Bagaimana pengangguran bisa turun jika lapangan kerja turun signifikan sebulan sebelumnya? Tidak ada penjelasan logis atas hal ini, yang memicu ketidakpercayaan pada data pengangguran. Kemungkinan besar, hanya dalam sebulan data pengangguran akan direvisi memburuk dengan angka signifikan. Ini menekan pound dan menyebabkan pelemahan bertahap.
Perubahan Lapangan Kerja (Inggris):
Pasangan mata uang GBPUSD mengikuti tren menurun dari area 1.1410/1.1525. Akibatnya, bear berhasil melemahkan pound lebih dari 450 poin. Dibandingkan dengan hari sebelumnya, kuotasi secara bersyarat menetap di satu tempat dengan kisaran horizontal 100 poin.
Instrumen teknis RSI H4 dan D1 terus bergerak di area bawah indikator 30/50, yang menunjukkan suasana menurun yang berlaku di kalangan pelaku pasar.
Garis MA pada Alligator H4 dan D1 mengarah ke bawah, yang menunjukkan bertambahnya sinyal siklus menurun.
Ekspektasi dan prospek
Dalam situasi ini, stagnasi terbentuk di dekat level support 1.1000. Jadi, untuk skenario bearish, harga harus tetap di bawah level ini setidaknya dalam periode empat jam. Jika ini terjadi, posisi dolar akan memasuki tahap pemulihan berikutnya.
Untuk mempertimbangkan skenario bullish, harga harus bertahan di atas angka 1.1120. Dengan hasil ini, pergerakan menuju 1.1220 mungkin terbentuk.
Analisis indikator kompleks dalam jangka pendek dan periode intraday menunjukkan sinyal variabel karena stagnasi. Sementara itu indikator dalam jangka menengah menunjukkan tren menurun.
