Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ USD/JPY: BoJ siap untuk turun tangan kembali

parent
Berita Analisis:::2022-10-11T08:48:15

USD/JPY: BoJ siap untuk turun tangan kembali

 USD/JPY: BoJ siap untuk turun tangan kembali

Malam kemarin kembali menantang bagi pasangan USD/JPY. Kenaikan dolar mendorong kuotasi ke level yang terakhir terlihat pada bulan September ketika otoritas moneter Jepang harus campur tangan di pasar.

Greenback membuka pekan ini dengan reli, setelah menguat terhadap semua mata uang utama, termasuk yen. USD didukung oleh beberapa faktor.

Para trader melarikan diri ke aset safe-haven di tengah putaran ketegangan lain antara Rusia dan Ukraina dan meningkatnya kekhawatiran atas resesi global.

Akan tetapi, pendorong terbesar untuk dolar tetap menjadi sikap hawkish Federal Reserve AS.

Data pekerjaan AS yang kuat yang dirilis pada hari Jumat tidak meninggalkan keraguan bahwa Fed tidak akan meninggalkan rencananya untuk melawan inflasi.

Menurut perkiraan, kemungkinan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lahi mencapai 92%. Ekspektasi mungkin menjadi lebih tinggi karena laporan utama diterbitkan pekan ini.

Pada hari Rabu, pasar mengharapkan rilis risalah FOMC untuk bulan September. Para analis di TD Securities memperkirakan bahwa risalah akan memiliki nada yang lebih hawkish mengingat inflasi yang tak kunjung mereda di AS.

Data CPI baru di AS akan dirilis pada hari Kamis, Para ekonom di TD Securities memperkirakan tingkat inflasi untuk bulan September akan sedikit turun menjadi 8,2% dari 8,3%.

Jika indeks harga konsumen menunjukkan sedikit perubahan atau tidak ada perubahan sama sekali, ini dapat memaksa Fed untuk mengambil langkah yang lebih agresif.

Skenario seperti itu dapat menjadi pendorong kuat untuk imbal hasil Treasury AS. Pada hari Senin, imbal hasil obligasi AS mendekati level kritis 4,00%, yang mendorong kenaikan dolar.

Kemarin, indeks dolar AS mencapai level tertinggi 20-tahun di 113. Pasangan USD/JPY sangat fluktuatif.

 USD/JPY: BoJ siap untuk turun tangan kembali

Pada awal trading Selasa, pasangan dolar/yen menguji level 145,80 yang hanya 10 pips di bawah garis merah.

Ketika USD/JPY mencapai level terendah 24 tahun di 145,90 tiga pekan lalu, Jepang melakukan intervensi untuk mendukung mata uang nasional untuk pertama kalinya sejak tahun 1998.

Karena pasangan bulls kembali menegaskan kekuatan mereka, otoritas moneter Jepang tidak memiliki pilihan lain selain mempersiapkan intervensi lain.

Pada Selasa pagi, diplomat mata uang top Jepang, Masato Kanda, mengatakan pihak berwenang selalu siap untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan terhadap volatilitas mata uang yang berlebihan.

Sementara itu, Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki, mengatakan bahwa beliau akan membahas intervensi baru-baru ini pada pertemuan G20 yang akan datang. Menteri itu juga mencatat bahwa Amerika Serikat menunjukkan pemahaman sampai "batas tertentu" dari intervensi pasar mata uang Tokyo.

Akan tetapi, spekulasi tentang intervensi baru dari BoJ berhasil mendinginkan reli dolar/yen hanya untuk sementara waktu.

Kemudian, para trader mendapat petunjuk laun dari pemerintah Jepang yang mengacu siklus aktivitas baru.

Oleh karena itu, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan bahwa bank sentral perlu mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgarnya hingga upah naik.

Pasar juga dikejutkan oleh komentarnya tentang masa jabatan Kuroda 10 tahun sebagai Gubernur BoJ.

Perdana Menteri itu mencatat bahwa dia tidak berpikir untuk mempersingkat masa jabatannya dan tidak berharap Kuroda meninggalkan jabatannya pada April 2023.

Pernyataan ini memberikan pukulan telak bagi yen. Pasar berharap bahwa bank sentral akan mengubah kebijakannya dan yen akan pulih ketika Kuroda meninggalkan jabatannya.

Saat ini mayoritas analis memprediksi tren penurunan beli untuk yen. Dinamika penurunan dapat bertahan sampai Fed dan bank sentral lainnya mulai mengurangi kebijakan pengetatan mereka.

Meningkatnya divergensi dalam kebijakan moneter Fed AS yang hawkish dan BoJ yang dovish berarti bahwa risiko yen mencapai rekor terendah baru terhadap dolar bahkan jika Kementerian Keuangan turun tangan sekali lagi untuk mendukung mata uang, analis di Wells Fargo memperingatkan.

Menurut Wells Fargo, mata uang Jepang dapat turun menjadi 149 terhadap dolar AS pada kuartal pertama tahun 2023.

Analyst InstaForex
Bagikan artikel ini:
parent
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...