Indeks Dolar AS memperpanjang kenaikan pada hari Selasa setelah pernyataan Gubernur BoE Bailey. Bank of England mengumumkan dukungan pembelian obligasinya akan berakhir pada 14 Oktober. Indeks saham AS bereaksi terhadap berita tersebut dengan jatuh ke zona merah. Sementara itu, permintaan untuk aset safe-haven, terutama Greenback, naik.
Dana Moneter Internasional menurunkan perkiraan pertumbuhan global menjadi 2,7% untuk tahun 2022, dengan alasan risiko tinggi terhadap perekonomian global.
Model GDPNow Fed Atlanta memperkirakan bahwa perekonomian AS naik sebesar 2,9% pada kuartal ketiga. Perekonomian Amerika sama sekali tidak mengalami resesi, yang berarti Amerika Serikat berada dalam kondisi yang lebih baik daripada Eropa. Oleh karena itu, Federal Reserve kemungkinan akan tetap hawkish, yang dipandang sebagai kekuatan pendorong untuk Greenback.
Hari ini, pasar akan fokus pada rilis Risalah FOMC. Data harga produsen di Amerika Serikat juga dapat memicu peningkatan volatilitas. Publikasi laporan inflasi AS pada hari Kamis akan menjadi acara utama dari seluruh pekan trading.
USD/CAD
Tiff Macklem, gubernur Bank of Canada, mengirim pesan hawkish ke pasar pekan lalu. Risiko inflasi di Kanada lebih tinggi daripada di Amerika Serikat karena upah naik lebih cepat, jelasnya. Kanada terus merangsang permintaan konsumen selama musim panas, sementara program serupa dihentikan di Amerika Serikat. Meskipun rantai pasokan global stabil, tekanan pada harga global kemungkinan tidak akan berkurang, ia menggarisbawahi. Ini berarti bahwa inflasi yang tinggi di Kanada memiliki alasan internal dan eksternal. Oleh karena itu, Bank of Canada hampir tidak dapat mengubah pendiriannya terhadap kebijakan moneter.
Pertemuan kebijakan moneter berikutnya dijadwalkan pada 25 Oktober. Regulator Kanada diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 0,5%. Pada akhir tahun, suku bunga akan melebihi 4%. Nilai spread antara obligasi Kanada dan AS mengecil, dengan prospek stabilisasi dalam Loonie pada jangka menengah.
Posisi net short CAD naik 297 miliar selama minggu pelaporan, mencapai -1.584 miliar. Kami memiliki posisi bearish. Harga settlement berada di atas MA jangka panjang, tetapi dorongannya semakin lemah. Koreksi bearish dapat terjadi dalam jangka pendek.
Ketika kelompok OPEC+ setuju untuk memangkas produksi minyak dan harga minyak mentah meningkat, Loonie menguat dan diikuti koreksi bearish moderat dalam USD/CAD. Pada hari Selasa, bagaimanapun, pasangan sudah mendekati tinggi. USD/CAD memiliki potensi pertumbuhan yang kuat dengan target tertinggi di 1,4667, tercatat pada Maret 2020.
USD/JPY
Perdana Menteri Jepang Kishida mengatakan kepada FT bahwa ia sepenuhnya mendukung kebijakan moneter yang sangat lemah dari Bank of Japan. Selain itu, ia menyatakan bahwa kebijakan tersebut harus tetap lemah sampai upah melihat kenaikan yang stabil.
Sementara itu, hasil makro terbaru mengecewakan. Pesanan mesin inti Jepang menurun 5,8% pada bulan Agustus dari bulan sebelumnya, meleset dari ekspektasi ekonom. Perkiraan tersebut didasarkan pada hasil survei Tankan, yang menunjukkan bahwa perusahaan besar diperkirakan akan meningkatkan belanja modal sebesar 16,4%. Hal ini dilihat sebagai tanda perekonomian yang stabil dan penurunan permintaan global yang lebih rendah dari perkiraan. Neraca akun lancar mengalami surplus pada bulan Juli dan Agustus, terlepas dari kenyataan bahwa neraca perdagangan bergerak jauh ke zona merah.
Bank of Japan akan memperpanjang pembelian obligasi ultra-panjang pada Oktober-Desember untuk mendukung kesehatan keuangan. Hal ini akan membuat outlook Yen semakin suram. Yen tidak mungkin menguat selama Bank of Japan mengikuti arahnya saat ini.
Posisi net short JPY tetap tidak berubah di -7.079 miliar selama minggu pelaporan. Harga settlement berada di bawah harga spot dan tidak memiliki momentum, yang menunjukkan bahwa Yen bearish sebagian besar karena sikap moneter Bank of Japan. Regulator terus membeli kembali obligasi dengan harga tetap, yang menghasilkan pertumbuhan likuiditas.
Karena Bank of Japan tidak berniat untuk meninjau kembali sikap kebijakan moneternya, USDJPY kemungkinan akan tetap bullish. Kuotasi mendekati target 147,71.
