Selera risiko terus turun karena ekspektasi terhadap pelunakan kebijakan semakin menurun. Presiden Fed Cleveland, Loretta Mester, belum lama ini mengatakan bahwa bank memiliki banyak hal yang harus dilakukan guna mengekang inflasi, sehingga saat ini tidak ada alasan untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga.
Para petinggi Fed kini menaikkan suku bunga dengan laju tercepat dalam beberapa dekade. Dengan cara ini, mereka berusaha menekan inflasi yang sangat tinggi, yang terus tumbuh dan berada di area tertinggi empat puluh tahun. Karena bulan lalu dinaikkan The Fed sebesar 75 basis ke kisaran target 3,25%, kemungkinan besar, suku bunga akan mencapai 4,4% pada akhir tahun ini, yang berarti akan ada kenaikan 1,25% pada pertemuan November dan Desember. .
Mester mengulangi bahwa bank sentral AS harus menaikkan suku sedikit lebih tinggi daripada ekspektasi karena inflasi terus tinggi terlepas dari adanya upaya Fed. Hal ini sulit untuk diragukan, terutama setelah laporan keadaan pasar tenaga kerja belum lama ini, di mana tingkat pengangguran turun ke posisi terendah dalam sejarah, dan lapangan kerja baru telah tercipta dan terus diciptakan. Namun, penurunan inflasi menjadi prioritas utama karena kini banyak yang menderita akibat harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk kebutuhan seperti bensin dan makanan.
The Fed juga menekankan bahwa mereka akan melakukan segala upaya untuk mengekang inflasi bahkan jika upaya mereka merugikan ekonomi. Sejauh ini, hal tersebut belum terlalu terlihat karena penjualan ritel masih cukup tinggi. Pejabat Fed memperkirakan bahwa tingkat pengangguran bisa naik menjadi 4,4% dari level 3,5% saat ini.
Selain menaikkan suku bunga, The Fed juga menyingkirkan neraca yang membengkak. Mester menilai prosesnya berjalan lancar.
Kuotasi EUR/USD, mencapai level support 0.9680, tetapi kini ada sedikit koreksi jelang rilis laporan inflasi penting di AS. Untuk melanjutkan pertumbuhan, pasangan ini perlu menembus ke atas 0.9730, karena hanya itu yang akan mendorong harga ke 0.9775 dan 0.9810. Sementara itu, breakout level 0.9680 akan mengembalikan tekanan pada pasangan ini dan mendorongnya ke 0.9640, 0.9590 dan 0.9540.
Sedangkan GBP/USD terus turun, sehingga pembeli fokus untuk mempertahankan level support 1.0930 dan level resistance 1.1050. Hanya breakout resistance tersebut yang akan membuka jalan ke 1.1120, 1.1180 dan 1.1215. Sementara itu, kembalinya tekanan dan pergerakan ke bawah 1.0930 akan mendorong GBP/USD turun ke 1.0870 dan 1.0800.