Pasangan mata uang EUR/USD terus diperdagangkan dengan sangat tenang pada hari Rabu. Pada Selasa malam, mata uang euro dengan tajam menyesuaikan diri dengan garis moving average, tetapi gagal naik ke atasnya, rebound, dan melanjutkan pergerakan turunnya. Apa yang memicu gerakan malam ini tidak sepenuhnya jelas. Jadi, saat ini, gambaran teknis sistem "Linear Regression Channel" sama sekali tidak berubah. Selain itu, gambaran teknis tidak berubah sesuai dengan sistem indikator Ichimoku. Pada time frame 24 jam, harga masih di bawah semua garis indikator Ichimoku, jadi sekarang tidak ada pertanyaan terkait tren mana yang bertahan di pasar. Seperti disebutkan di atas, beberapa jeda terbentuk di pasar pada minggu ini. Bahkan sedikit aneh untuk mengamati hampir tidak adanya pergerakan tren, mengingat pasangan ini tetap mendekati level terendah 20 tahun. Fakta inilah yang membuat kami terus yakin bahwa penurunan pasangan euro/dolar akan terus berlanjut. Harga terus disesuaikan terhadap tren menurun, tetapi tidak dapat menunjukkan apa-apa lagi.
Saya tidak ingin membahas geopolitik dan latar belakang fundamental karena sudah lama tidak ada perubahan. Apa yang bisa berubah dalam satu atau dua hari jika Fed terus menaikkan suku bunga secara global dan menjual obligasi Treasury dari neraca (program QT)? Apa yang bisa berubah dalam konflik geopolitik di Ukraina, konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, dalam satu atau dua hari? Kyiv dan Moskow saat ini bahkan menolak kemungkinan negosiasi dengan pemerintah negara lain. Faktor-faktor ini membawa mata uang Eropa ke level terendah dalam 20 tahun, jadi mengapa kini harus berhenti memengaruhi pasar? Tentu saja, euro tidak dapat dan tidak akan jatuh selamanya, tetapi sejauh ini, kami tidak melihat satu pun sinyal atau faktor teknis yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan mata uang Eropa dalam jangka menengah.
Dua peristiwa geopolitik untuk eskalasi.
Seperti yang telah dikatakan banyak orang, Federasi Rusia meluncurkan serangan rudal besar-besaran ke Ukraina pada awal minggu ini. Pejabat Rusia menyatakan ini dan menambahkan berhasil mengenai semua target. Target dipahami sebagai infrastruktur penting dan fasilitas militer. Kami tidak bisa menilai benar atau tidaknya. Namun, serangan rudal baru di Ukraina telah menyebabkan beberapa proses eskalasi baru antara Barat dan Rusia. Meskipun eskalasi baru tidak lagi menakutkan atau mengejutkan.
Pertemuan negara-negara NATO seharusnya berlangsung kemarin. Kyiv mempertimbangkan mengajukan permintaan resmi atas sistem pertahanan udara dan pertahanan rudal yang lebih lengkap pada pertemuan ini. Secara khusus, para pejabat tinggi NATO, khususnya Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg, bahkan sebelum pertemuan itu, meyakinkan bahwa dukungan untuk Ukraina akan terus berlanjut selama diperlukan. Dia juga menyatakan bahwa semua kebutuhan senjata dan perlindungan Kyiv pada akhirnya akan terpenuhi. Oleh karena itu, sistem pertahanan udara baru di Ukraina bisa diharapkan.
Selanjutnya, Presiden Vladimir Zelensky meminta Kanselir Jerman, Olaf Scholz, untuk segera mengadakan pertemuan negara-negara G-7. Pertemuan ini juga seharusnya terjadi kemarin, tetapi hasilnya masih belum diketahui. Namun, tidak diragukan lagi, pertemuan ini terkait pasokan sistem pertahanan udara dan tembakan artileri tambahan. Selain itu, Presiden Ukraina meminta dijatuhkannya sanksi baru terhadap Federasi Rusia. Dia yakin jika Federasi Rusia menyerang fasilitas energi Ukraina, maka sanksi yang dijatuhkan harus menyangkut sektor energi Federasi Rusia.
Patut diingat bahwa beberapa pejabat di Moskow telah bereaksi terhadap peristiwa ini. Secara khusus, dikatakan bahwa Kremlin akan menanggapi setiap "aktivitas teroris" di Kyiv dengan keras dan pasokan senjata dari Barat tidak akan membantu. Sanksi baru juga tidak membuat Moskow takut karena mereka telah dijatuhi sanksi lebih banyak daripada Korea Utara dan Iran. Semua ini memungkinkan kita untuk menyimpulkan bahwa konflik antara Ukraina dan Federasi Rusia terus berlanjut; eskalasi antara Barat dan Federasi Rusia terus berlanjut. Akibatnya, sebagai mata uang berisiko, euro dan pound dapat terus jatuh terhadap dolar AS.
Volatilitas rata-rata pasangan mata uang euro/dolar selama lima hari perdagangan ini per 13 Oktober sebesar 94 poin dakn dikategorikan "tinggi". Dengan demikian, kami perkirakan pada hari Kamis pasangan ini akan bergerak di antara level 0.9590 dan 0.9778. Reversal indikatoe Heiken Ashi ke atas akan menandakan tahap baru koreksi ke atas.
Level support terdekat:
S1 – 0.9644
S2 – 0.9521
Level resistance terdekat:
R1 – 0.9766
R2 – 0.9888
R3 – 1.0010
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD memulai kembali gerakan turunnya. Jadi, paling baik jika Anda tetap dalam posisi short dengan target di 0.9644 dan 0.9590 hingga indikator Heiken Ashi mengarah ke atas. Pembelian akan kembali relevan setelah harga menetap di atas moving average dengan target di 0.9888.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linear membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, maka tren saat ini kuat.
Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang sebaiknya dilakukan.
Level Murray menjadi level target pergerakan dan koreksi.
Berdasarkan indikator volatilitas, level volatilitas (garis merah) merupakan kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan menetap pada hari berikutnya.
Indikator CCI - masuknya indikator ini ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (ke atas +250) berarti reversal tren ke arah sebaliknya hampir akan terjadi.