Perkiraan produksi industri Inggris mengantisipasi kenaikan dari 1,1% menjadi 1,3%. Namun, data sebelumnya direvisi memburuk, menjadi -3,2%, sehingga pada bulan sebelumnya industri Inggris tidak tumbuh, melainkan turun tajam. Terlebih, laju penurunannya bahkan meningkat hingga -5,2%. Jadi tidak diragukan bahwa ekonomi Inggris terus tergelincir ke dalam resesi. Berita buruk untuk pound tidak berakhir di sana, karena indeks harga produsen AS turun dari 8,7% menjadi 8,5% dari prakiraan 8,4%. Artinya, inflasi di Amerika Serikat turun jauh lebih lambat daripada ekspektasi, yang kemungkinan akan memaksa Federal Reserve System untuk terus menaikkan suku bunga dengan laju yang sama.
Indeks Harga Produsen (Amerika Serikat):
Namun, terlepas dari semua ini, pound menguat. Penyebabnya adalah rumor bahwa Bank of England, meskipun terbatas, akan terus membeli obligasi pemerintah setelah 14 Oktober, khususnya, dana pensiun, untuk mencegah kebangkrutan. Sejauh ini, ini hanya rumor, tetapi ternyata cukup untuk memperkuat posisi pound karena kondisi keuangan dana pensiun kini menjadi salah satu ancaman utama bagi ekonomi Inggris, setidaknya untuk saat ini. Ada juga kekhawatiran bahwa jika BoE menyelesaikan program pembelian aset, sejumlah dana pensiun akan bangkrut dan menyeret seluruh perekonomian Inggris.
Tetapi euro tidak bergerak, sebagian karena alasan sederhana bahwa masalah Inggris tidak secara langsung berkaitan dengan mata uang ini, juga karena data produksi industri cukup baik. Prakiraan menunjukkan bahwa penurunan produksi -2,4% akan digantikan oleh pertumbuhan 0,7%. Namun ternyata tingkat pertumbuhannya mencapai 2,5%. Bahkan revisi data sebelumnya yang memburuk ke -2,5% tidak menaungi kabar baik tersebut. Akibatnya, data Eropa yang sangat baik tumpang tindih dengan data dari Amerika Serikat, yang membuat euro stabil.
Produksi industri (Eropa):
Namun, bahkan hari ini masalah Inggris akan memudar, karena fokus tertuju pada data inflasi di Amerika Serikat, yang akan memberikan jawaban akhir atas pertanyaan terakit langkah kenaikan suku bunga Fed selanjutnya. Menurut prakiraan, tingkat pertumbuhan harga konsumen mungkin melambat dari 8,3% menjadi 8,2%. Namun, data harga produsen kemarin mengisyaratkan kemungkinan bahwa inflasi akan tetap. Jika ini masalahnya, para investor akan berasumsi bahwa refinancing rate di Amerika Serikat akan meningkat 150 poin pada akhir tahun. Sedangkan saat ini, semua orang melanjutkan dari kenaikan 125 poin. Perbedaan ini cukup membuat dolar menguat lumayan banyak.
Inflasi (Amerika Serikat):
Pasangan mata uang EURUSD berada dalam tahap stagnasi, meskipun harga variabel melonjak. Nilai 0.9700 berfungsi sebagai level keseimbangan, relatif terhadap amplitudo lateral yang terbentuk. Agar sinyal turun muncul, harga harus tetap di bawah 0.9660. Sedangkan skenario naik akan relevan saat harga bertahan di atas 0.9780.
Pasangan mata uang GBPUSD kembali ke atas level 1.1000, yang menunjukkan tingginya minat spekulatif di pasar. Dalam situasi ini, ada sinyal beli, tetapi tidak terkonfirmasi. Untuk memperkuat posisi long, harga harus tetap di atas 1.1180. Jika ini terjadi, pembeli berpeluang kembali bergerak ke area resistance 1.1410/1.1525.
