Penurunan pasangan GBP/USD gagal mengatasi level support penting di 1,1000 pada minggu lalu. Terlepas dari semua upaya yang dilakukan pasangan tersebut, penghalang harga ini menolak dan tidak memungkinkan pasangan ini untuk pergi ke area angka 9–8. Sehingga, inisiatif diambil oleh pembeli, yang mengorganisir pertumbuhan korektif 300 poin. Namun, reli ke atas juga terhenti agak cepat: bull GBP/USD gagal mendapatkan pijakan dalam angka ke-13, mengakhiri minggu perdagangan di 1,1176. Oleh karena itu, intrik utama dalam beberapa hari mendatang adalah dilema sederhana: akankah trader dapat mengulangi pergerakan naik atau akan dipaksa untuk kembali ke level support 1,1000?
Seperti yang Anda ketahui, Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng, yang merupakan penulis langsung dari rencana anti-krisis yang melibatkan pemotongan pajak, meninggalkan jabatannya pada hari Jumat lalu. Perdana Menteri Liz Truss memecatnya 38 hari setelah pengangkatannya. Alasan pengunduran diri kepala Departemen Keuangan adalah untuk reformasi pajak yang telah disebutkan sebelumnya, yang menurunkan pound dan memaksa Bank of England untuk menghidupkan mesin cetak.
Namun, fakta pengunduran diri itu tidak banyak membuat para trader pasangan GBP/USD terkesan—pasangan ini hanya bereaksi secara formal terhadap berita ini. Lagi pula, bersamaan dengan berita ini, menjadi diketahui tentang pidato Perdana Menteri yang akan datang, di mana dia harus memberi tahu bagian mana dari rencana anti-krisis yang diputuskan oleh Kabinet Menteri untuk ditinggalkan. Detailnya tidak diketahui, tetapi menurut sebagian besar analis, ini hanya beberapa (dan sebagian besar kecil) perubahan. Sebelumnya, Truss mengumumkan bahwa tarif pajak 45% atas pendapatan tertinggi di negara itu tidak akan dikurangi—di bagian ini, dia kalah dari lawan dan kritikusnya. Tetapi pada saat yang sama, perdana menteri menambahkan bahwa penolakan untuk membatalkan tarif pajak penghasilan tertinggi akan memungkinkan para menteri untuk "fokus pada bagian lain dari rencana anti-krisis."
Jadi, penampilan yang bergema dari Liz Truss diharapkan hari ini. Hasilnya dapat memperkuat atau meruntuhkan posisi pound di seluruh pasar.
Namun di sisi lain, kita perlu untuk mempertimbangkan hal lain yang dapat secara signifikan mendistorsi gambaran fundamental hari ini untuk pasangan GBP/USD. Faktanya adalah, menurut pers Inggris, sekelompok perwakilan tingkat tinggi dari Partai Konservatif memutuskan untuk secara terbuka meminta Liz Truss untuk mengundurkan diri. Pertemuan konservatif "atas" juga akan berlangsung hari ini, dan tampaknya, orang dalam pertama yang relevan akan muncul di sore hari.
Menurut The Guardian, satu kelompok Tories akan menuntut pengunduran diri segera kepala pemerintahan. Sementara kaum konservatif lainnya berencana untuk "secara terbuka mendesak Truss untuk meninggalkan jabatannya setelah kegagalan program pengurangan pajaknya. Pada saat yang sama, saat ini tidak ada konsensus tentang nasib masa depan Perdana Menteri: menurut beberapa wakil yang diwawancarai dari House of Commons, dia akan mampu menahan pukulan – setidaknya karena Konservatif "tidak memiliki penerus yang layak untuknya. Pada saat yang sama, mereka mencatat bahwa perdana menteri "akan dapat bertahan (di kantor) jika dia bertahan sampai akhir minggu depan." Yaitu, setelah presentasi rencana anti-krisis yang diperbarui dan reaksi yang sesuai dari publik/konservatif.
Sementara politisi lain yang diwawancarai wartawan The Guardian meragukan Truss akan mampu memegang jabatan kepala pemerintahan. Seperti yang dikatakan salah satu mantan menteri yang tidak disebutkan namanya, perdana menteri saat ini berada di ruang tunggu, dan pada saat yang sama, dukungannya melemah bahkan di antara para menteri. Menurut mantan menteri tersebut, Truss mungkin tidak dapat menahan serangan gencar dan pergi secara sukarela atau mencoba melawan, tetapi akan tetap dipaksa keluar dari waktu ke waktu.
Dengan demikian, peningkatan volatilitas diperkirakan akan terjadi pada pasangan GBP/USD hari ini dan dalam beberapa hari mendatang. Pengunduran diri menteri keuangan dan kompromi tertentu oleh Truss dalam hal reformasi pajak membantu pound untuk naik: pasangan GBP/USD meningkat 300 poin hanya dalam beberapa hari. Namun, sampai saat ini, cukup berisiko untuk membuka posisi beli. Latar belakang fundamental untuk mata uang Inggris dapat berubah secara signifikan pada akhir hari ini. Pada saat yang sama, laporan ekonomi makro yang diterbitkan minggu lalu (di bidang pasar tenaga kerja, pertumbuhan PDB) memudar ke latar belakang. Fokusnya adalah pada nasib Perdana Menteri. Terlepas dari apakah itu bisa menahan pukulan atau menyerah pada serangan gencar lawan, pound mungkin berada di bawah tekanan yang cukup signifikan. Lagi pula, jangan lupa bahwa pasar belum membiasakan diri dengan rencana anti-krisis Truss yang "diperbarui".
Dalam menghadapi ketidakpastian seperti itu untuk pasangan GBP/USD, langkah yang terbaik adalah mengambil posisi menunggu dan melihat, setidaknya sampai besok.
