Pasangan mata uang EURUSD memulai pekan yang baru dengan cukup tenang. Pada hari pertama perdagangan pekan ini, tidak ada peristiwa penting yang direncanakan yang dapat memaksa pasar untuk trading dengan aktif. Oleh karena itu, pasangan ini menghabiskan sebagian besar hari di dekat moving average, tapi harganya masih naik di siang hari. Jika kita memperhatikan TF 4 jam (atau 24 jam), tren penurunan masih belum menyebabkan keraguan apapun. Bahkan setelah mempertimbangkan koreksi terbaru euro sebesar 450 poin, pada umumnya, ini tidak mengubah apapun. Euro masih butuh alasan kuat untuk naik melawan dolar. Seperti yang telah kami katakan berulang kali, tidak ada alasan seperti itu sekarang.
Sebelumnya, kami menduga bahwa potensi penyelesaian siklus kenaikan suku bunga acuan Fed dapat berdampak positif pada mata uang-mata uang berisiko. Kenyataannya, biasanya, pasar mempertimbangkan perubahan-perubahan kebijakan moneter tertentu di awal, khususnya jika mereka telah mengetahuinya di awal. Sejak awal 2022, telah diketahui bahwa Fed akan menaikkan suku bunga hingga inflasi menunjukkan perlambatan yang signifikan. Kemudian periode suku bunga yang tinggi akan dimulai, dimana sepanjang periode ini inflasi direncanakan kembali ke 2%. Namun, pada awal tahun ini, kenaikan suku bunga mencapai total 3,5%. Sekarang, bahkan 4,5% mungkin tidak cukup untuk inflasi mulai menunjukkan perlambatan yang serius. Oleh karena itu, pasar tidak dapat menjelaskan semua kenaikan suku bunga karena tidak ada yang mengerti sampai titik mana Fed akan mengetatkan kebijakan moneter. Pada awal tahun, tampaknya kenaikan 0,75% menjadi tindakan darurat yang Fed tidak berani ambil. Suku bunga dapat naik sebesar angka ini pada rapat keempat Fed.
ECB tidak dapat menaikkan suku bunga sebanyak Fed
Tertinggal jauh, ECB mulai menaikkan suku bunga beberapa bulan lalu. Namun, ini tidak membantu mata uang Eropa, karena euro masih berada di dekat titik terendah 20 tahunnya. Jelas bahwa pasar dipandu ketika trader menolak membeli euro. Geopolitik, terutama, melukai ekonomi Eropa. Dolar AS stabil dan merupakan cadangan devisa dunia. Sebanyak apapun mata uang itu tumbuh, suku bunga ECB akan tetap di bawah suku bunga Fed. Seperti yang dapat anda lihat, ada banyak alasan untuk membeli dolar. Namun, para ekonom baru-baru ini mencatat bahwa mungkin ada alasan lain untuk pelemahan mata uang euro saat ini dan di masa depan.
Tidak ada yang ragu bahwa Fed akan menaikkan suku bunga "hingga titik darah penghabisan". Kenaikan akan selesai jika Fed menaikkannya sampai ke 5%. Tapi para ekonom sangat ragu ECB akan mampu melakukan skenario yang sama. Menurut analis dari Natixis, ECB tidak akan mampu menaikkan suku bunga ke 5%. Masalahnya terletak pada utang publik yang tinggi dari banyak negara Eropa dan perawatannya. Jika suku bunga naik, itu berarti pertumbuhan ekonomi negara-negara ini (dalam banyak kasus, sudah mencapai nol) akan turun lebih jauh dan utang nasional akan tumbuh. Setelah pandemi COVID, banyak negara UE mengalami permasalahan serius dengan utang publik (Yunani, Italia). Dan untuk negara-negara tersebut, menaikkan suku bunga ke level yang dapat membawa inflasi ke 2% dapat berdampak mematikan.
Analis Natixis percaya bahwa ECB akan mengambil posisi netral, tapi posisi ini mungkin posisi terburuk. Mereka percaya ECB akan menaikkan suku bunga ke 3-3,5%, ini tidak akan cukup untuk mengembalikan inflasi ke 2% dalam waktu dekat. Namun, beban pada negara-negara dengan utang publik yang tinggi akan naik drastis, sehingga menciptakan masalah solvabilitas yang baru untuk banyak negara. Namun, kita perlu memahami bahwa ECB mungkin tidak akan menarget level maksimum suku bunga acuan. Jika ini situasinya, maka suku bunga Fed akan tetap lebih tinggi untuk beberapa waktu, dan ekonomi AS akan menarik lebih banyak investor dibandingkan UE. Dengan itu, agar euro tidak terus turun, ECB perlu berjuang menghadapi suku bunga Fed. Tapi apakah ini mungkin terjadi, hanya waktu yang akan menunjukkannya.
Volatilitas rata-rata pasangan mata uang euro/dolar selama liha hari perdagangan terakhir pada 18 Oktober mencapai 115 poin dan terbilang "tinggi". Dengan itu, pada hari Selasa, kami mengharapkan pasangan ini bergerak di antara level 0,9730 dan 0,9960. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah akan mensinyalkan babak baru penurunan.
Level support terdekat:
S1 – 0,9766
S2 – 0,9644
S3 – 0,9521
Level resistance terdekat:
R1 – 0,9888
R2 – 1,0010
R3 – 1,0132
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD telah membuat lompatan kenaikan yang baru. Dengan itu, sekarang anda perlu tetap dalam long position dengan target di 0,9888 dan 0,9960 (jika anda berhasil membukanya) hingga indikator Heiken Ashi berbalik turun. Penjualan akan kembali relevan setelah harga mencapai di bawah moving average dengan target di 0,9644 dan 0,9521.
Penjelasan untuk gambar:
Channel regresi linear - membantu menentukan tren terkini. Jika keduanya menuju ke arah yang sama, tren sekarang kuat.
Moving average line (settings 20.0, smoothed) - menentukan tren jangka pendek dan arah dimana trading sebaiknya dilakukan.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga yang akan dilalui pasangan ini di hari berikutnya, berdasarkan pada indikator-indikator volatilitas terkini.
Indikator CCI - jika indikator ini masuk ke dalam area oversold (di bawah -250) atau memasuki area overbought ( di atas +250) berarti bahwa reversal tren ke arah berlawanan mendekati.
