Data produksi industri dari Amerika Serikat ternyata berbanding terbalik dengan prediksi yang memperkirakan perlambatan pertumbuhan dari 3,7% menjadi 3,4%. Hasil yang muncul adalah sebaliknya, data berakselerasi menjadi 5,3%. Pada saat yang sama, data sebelumnya direvisi hingga 3,9%. Sehingga tidak ada yang mengejutkan apabila membahas kenyataan bahwa nilai pound menurun. Hal mengejutkan adalah skala penurunan yang ternyata sangat sederhana.
Produksi industri (Amerika Serikat):
Ada kemungkinan bahwa kehati-hatian tersebut berkaitan dengan publikasi data inflasi di Inggris hari ini. Investor sama sekali tidak bermaksud mengambil risiko pada malam peristiwa penting seperti itu. Selain itu, inflasi diperkirakan akan meningkat dari 9,9% menjadi 10,0%. Apabila prediksi ini dikonfirmasi, Bank of England akan terus menaikkan tingkat pembiayaan kembali dalam tempo kecepatan yang sama. Meskipun kepala regulator bank Inggris pada hari Senin mengumumkan pengetatan lebih lanjut sebagai langkah kebijakan moneter. Pertanyaannya hanya ada pada tingkat pertumbuhan suku bunga. Apakah akan naik 75 basis poin atau 50 basis poin. Ini adalah data inflasi yang harus menjawab pertanyaan ini. Skala pertumbuhan pound yang akan mengikuti publikasi data inflasi juga tergantung pada jawaban ini.
Inflasi (Inggris Raya):
Selama pergerakan naik baru-baru ini, pasangan mata uang GBPUSD mendekati area resistance di 1.1410/1.1525. Ini merupakan konvergensi harga ketiga berturut-turut pada area kontrol yang sekali lagi menyebabkan perlambatan dan rebound.
Instrumen teknis RSI H4 bergerak di area atas indikator 50/70, ini menunjukkan suasana naik yang berlaku.
Garis MA yang bergerak pada Alligator H4 diarahkan ke atas, ini sesuai dengan siklus menaik.
Ekspektasi dan prospek
Dalam situasi ini, pembeli berada di bawah tekanan dari area resistance, oleh sebab itu tidak ada sinyal teknis cukup jelas untuk membeli pound sterling. Untuk memperpanjang siklus ke atas, harga perlu tetap berada di atas angka 1,1410 terlebih dahulu. Langkah ini dapat menunjukkan kemungkinan tembusnya area resistance. Sinyal konfirmasi tentang breakdown akan terjadi setelah harga bertahan di atas nilai 1.1525.
Hingga situasi ini terlaksana, risiko rebound harga alami tetap terasa di pasar.
Analisis indikator kompleks dalam periode jangka pendek dan intraday memiliki sinyal variabel akibat adanya stagnasi di area maksimum siklus ascending.
