Berkat reli indeks saham AS, pengunduran diri Liz Truss dari jabatan Perdana Menteri Inggris dan ekspektasi kenaikan suku bunga deposito 75 bps pada pertemuan ECB Oktober, bull EURUSD menunjukkan taring mereka. Reli membawa quotes pasangan lebih dekat ke 0,99, tapi kemudian mereka dipaksa untuk mengambil langkah mundur. Acara utama dari minggu penuh terakhir Oktober tidak hanya berupa pertemuan Dewan Pemerintahan, tetapi juga rilis data PDB AS untuk kuartal ketiga. Sudah ada hal lebih positif untuk dolar.
Pasar saham baru-baru ini beroperasi dalam mode "berita buruk dari sektor ekonomi memberi kebaikan untuk kita". Stabilitas ekonomi AS memungkinkan Fed untuk menaikkan suku bunga dana federal secara agresif, yang plafonnya, menurut pasar berjangka, melebihi 5%. Terkait hal ini, perkiraan pakar Bloomberg tentang pertumbuhan PDB AS sebesar 2,3% pada kuartal ketiga dapat dianggap negatif untuk S&P 500 dan kabar baik untuk beruang EURUSD. Selain itu, indikator utama dari Federal Reserve Bank of Atlanta menandakan bahwa produk domestik bruto akan tumbuh sebesar 2,9%.
Dinamika PDB AS
Pertemuan ECB mampu menyeimbangkan situasi di pasangan mata uang utama. Pertemuan dianggap cukup menarik. Meskipun pasar berjangka yakin dalam menaikkan suku bunga deposito sebesar 75 bps, faktor ini telah diperhitungkan dalam kutipan EURUSD, Bank Sentral Eropa mungkin akan memberikan kejutan. Baik mengenai besarnya perubahan biaya pinjaman dan dengan bantuan pembicaraan tentang peluncuran program pengetatan kuantitatif – QT.
Pertanyaan tentang langit-langit atau ceiling juga sangat relevan di sini. Pakar Bloomberg menaikkan nilainya dari 1,5% dalam survei sebelumnya menjadi 2,5% pada Maret. Elang Dewan Pemerintahan percaya bahwa 3% akan menjadi angka yang optimal, sementara mantra keluar dari Spanyol bahwa inflasi akan turun dengan sendirinya pada tahun 2023, jadi tidak ada gunanya melangkah terlalu jauh. 2,25-2,5% cukup, yang dapat mengembalikan harga konsumen ke target dalam jangka menengah.
Perkiraan ahli untuk tingkat ECB
Terombang-ambing antara pasar yang berpotensi buruk karena statistik AS yang kuat dan euro yang berpotensi kuat karena dominasi elang di Bank Sentral Eropa meningkatkan risiko konsolidasi EURUSD menjelang peristiwa penting.
Tentu saja, faktor lain dapat mengganggu keseimbangan kekuasaan. Khususnya, dengan terpilihnya Rishi Sunak sebagai Perdana Menteri Inggris. Kaum pesimis percaya bahwa kepala pemerintahan baru, tak peduli siapa pun dia, tidak akan mampu membantu pound. Sebaliknya, mereka yang optimis yakin bahwa seseorang dengan pengalaman seperti Sunak akan menyelamatkan ekonomi Inggris, dan penunjukannya akan tidak hanya membantu GBPUSD, tetapi juga EURUSD.
Secara teknis, ketidakmampuan euro untuk melampaui batas atas nilai wajar 0,963-0,986 menunjukkan kelemahan bulls. Namun, level 0,977 saat ini bertindak sebagai support. Rebound darinya akan memungkinkan pembentukan long jangka pendek dengan transisi berikutnya ke short jangka menengah saat EURUSD naik.
