Pasangan mata uang EUR/USD bergerak naik dengan susah payah dan terus berada di atas garis moving average. Namun, gerakan naik tidak tampak meyakinkan dan mampu berlanjut lama. Perhatikan fakta bahwa pasangan ini masih tidak dapat memperbarui titik maksimum lokal sebelumnya, di dekat level Murray "2/8"-1.0010. EUR/USD tidak dapat mencapai titik maksimum lokalnya pada tahun 2022. Jika setiap puncak harga lebih rendah daripada sebelumnya, apa nama tren seperti? Benar, tren menurun. Jadi, meskipun mata uang Eropa menguat 300-400 poin dalam sebulan terakhir, kita tidak bisa mengatakan bahwa tren menurun global yang terus berlanjut selama dua tahun terakhir telah berakhir. Jika demikian, tren menurun bisa dimulai kembali kapan pun.
Saat ini, EUR/USD diperdagangkan antara level 98 dan 100. Kami sebelumnya mengatakan bahwa kami mengharapkan konsolidasi di sekitar level 0.9800. Sejauh ini, semuanya berjalan sesuai rencana, dan pasangan ini bahkan mungkin menghabiskan beberapa minggu di area ini. Tidak ada alasan untuk membeli euro dari para trader, dan tidak ada alasan untuk menjual euro. Lalu, mengapa pasangan ini harus menunjukkan pertumbuhan? Apakah geopolitik belakangan ini berubah? Tidak. Apakah latar belakang fundamental berubah? Tidak. Apakah perekonmian Eropa mulai menunjukkan peningkatan statistik? Tidak. Sebaliknya, pada Senin pagi kegiatan usaha tampak terus turun - tanda pasti dari tren negatif dalam perekonomian. Benar, perlu diingat bahwa kegiatan usaha di Amerika Serikat juga menurun, tetapi ini tidak berarti apa-apa bagi dolar. Perekonomian Amerika menjadi yang pertama menunjukkan tanda-tanda resesi, dan PDB-nya terus menyusut selama dua kuartal. Apakah itu mencegah mata uang AS tumbuh? Hampir semuanya bergantung pada suku bunga Fed dan konflik geopolitik di Ukraina. Suku bunga Fed terus meningkat, dan konflik terus berlanjut. Dasar ideal untuk berlanjutnya pertumbuhan mata uang AS.
Hubungan antara UE dan Federasi Rusia terus memburuk.
Namun, para trader akan bertanya mana yang lebih buruk. Selalu ada ruang untuk terus bergerak turun. Setiap hubungan internasional membutuhkan waktu bertahun-tahun, jika bukan puluhan tahun, untuk berkembang. Tahun 2022 menunjukkan berapa lama hubungan itu bisa hancur. Uni Eropa terus berusaha menggantikan minyak dan gas Rusia dengan yang alternatif dari negara lain. Itu tidak bisa dikatakan gagal. Setidaknya "krisis energi" dapat dihindari karena fasilitas penyimpanan gas Uni Eropa 90% penuh, dan Christine Lagarde belum lama ini mengatakan bahwa 2/3 pasokan gas dari Rusia telah diganti dengan "bahan bakar biru" dari negara lain. Namun, ini tidak berarti ekonomi UE akan baik-baik saja pada musim dingin ini. Anda masih harus menghemat uang. Artinya, volume produksi masih bisa berkurang karena mahalnya harga gas atau kelangkaannya. Selain itu, ECB terbangun dan mulai menaikkan suku bunga, yang akan berdampak "mendinginkan"perekonomian. Di satu sisi, ini bagus karena inflasi akan turun. Di sisi lain, ini buruk karena beberapa negara Uni Eropa yang bermasalah dapat memasuki krisis baru sendiri. Dan yang terpenting adalah kenaikan suku bunga ECB tidak membantu mata uang euro. Pasar masih lebih memilih membeli dolar, karena perekonomian Amerika memiliki risiko yang jauh lebih sedikit.
Sementara itu, empat ledakan terjadi di Teluk Finlandia, 40 km dari Vyborg, tempat Nord Stream berasal. Helsinki Institute of Seismology melaporkan ini. Lembaga tersebut menyatakan itu bukan gempa bumi, tetapi penyebab pasti ledakan dan lokasi belum diketahui. Namun, apa yang bisa meledak di dasar laut di wilayah di mana tidak ada apa-apa selain pipa gas? Dengan demikian, Nord Stream kembali mengalami pengalihan, meskipun sama sekali tidak jelas mengapa pipa gas yang sudah tidak berfungsi itu dirusak. Meksipun demikian, peluang gas akan mengalir dari Rusia ke Uni Eropa semakin kecil. Sejauh ini, hanya pipa gas yang melewati Ukraina yang masih utuh.
Volatilitas rata-rata pasangan mata uang euro/dolar selama lima hari perdagangan terakhir per 26 Oktober sebesar 118 poin dan dikategorikan "tinggi". Jadi, pada hari Rabu, kami perkirakan pasangan ini akan bergerak di antara level 0.9858 dan 1.0094. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah menandakan tahap baru gerakan turun.
Level support terdekat:
S1 – 0.9888
S2 – 0.9766
S3 – 0.9644
Level resistance terdekat:
R1 – 1.0010
R2 – 1.0132
R3 – 1.0254
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD terus berada di atas moving average. Sehingga, kita perlu tetap dalam posisi long dengan target di 1.0010 dan 1.0094 hingga indikator Heiken Ashi berbalik turun. Penjualan akan kembali relevan setelah harga menetap di bawah moving average dengan target di 0.9766. Peluang "swing" tetap tinggi.
Penjelasan dan ilustrasi:
Channel regresi linear membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, maka tren saat ini kuat.
Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang sebaiknya dilakukan.
Level Murray adalah level target pergerakan dan koreksi.
Berdasarkan indikator volatilitas, level volatilitas (garis merah) adalah kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan menetap pada hari berikutnya,.
Indikator CCI - masuknya indikator ini ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (ke atas +250) berarti reversal tren ke arah sebaliknya hampir akan terjadi.
