Kemarin, Rishi Sunak menyampaikan pidato pertamanya sebagai Perdana Menteri. Pidato tersebut terutama ditujukan untuk masalah ekonomi. Rishi Sunak menyatakan bahwa pemerintah terutama akan fokus pada masalah ini. Dia melihat perlunya pendekatan baru yang akan memungkinkan terciptanya kondisi baru untuk pertumbuhan ekonomi yang kuat dan stabil. Para investor menyambut positif pidatonya, yang cepat mempengaruhi Pound Sterling. Lonjakan itu begitu signifikan sehingga meningkatkan mata uang lainnya.
Sementara itu, Dolar AS jatuh terhadap semua mata uang. Euro hanya mengikuti Pound Inggris dan mendekati level paritas. Namun, sejak hari Jumat, Greenback sudah cukup menurun hingga memasuki area oversold. Penurunan tersebut hanya dapat dijelaskan oleh faktor politik. Itulah harapan bagi penyelesaian banyak persoalan pelik, terutama persoalan ekonomi. Dengan kata lain, kenaikan mata uang Eropa tidak memiliki dasar. Oleh karena itu, mereka mungkin melambung atau menunjukkan koreksi ke bawah. Karena hari ini kalender ekonomi makro kosong, kemungkinan skenario ini sangat tinggi. Terlebih lagi, besok, ECB akan mengadakan pertemuan dengan adanya harapan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps. Dalam hal ini, Euro mungkin kehilangan nilainya.
Pasangan Euro/Dolar berhenti bergerak di dalam level menengah 0,9850. Akibatnya, pergerakan inersia ke atas memungkinkan Euro untuk kembali ke level paritas.
Pada grafik empat jam, indikator teknikal RSI naik melintasi garis 70 pada saat terjadi dorongan ke atas. Pergerakan ini bertepatan dengan pendekatan harga pada level paritas. Hal ini mungkin sesuai dengan sinyal overbought Euro dalam periode jangka pendek.
Pada grafik empat jam, MA Alligator bergerak ke atas, yang mencerminkan dorongan harga.
Outlook
Setelah rally, pasangan ini tetap terjebak selama trading Pasifik dan Asia. Konsolidasi ini menyebabkan proses akumulasi, yang meningkatkan aktivitas spekulatif.
Pergerakan pasangan di masa depan akan tergantung pada perilaku trader dalam level paritas. Dalam kondisi saat ini, pasangan ini dapat melambung memantul di tengah sinyal overbought dalam periode jangka pendek.
Dalam hal analisis indikator yang kompleks, kita melihat bahwa dalam periode jangka pendek, indikator memiliki sinyal beragam di tengah konsolidasi harga. Pada periode intraday, indikator memberikan sinyal beli karena dorongan ke atas baru-baru ini.
