Pada hari Rabu, Jerome Powell menekankan masalah yang disebabkan oleh inflasi dan risiko yang akan dihadapi pasar ketenagakerjaan. Secara khusus, tingkat pengangguran AS berada di level terendahnya dalam 50 tahun terakhir. Namun, laporan terkini menunjukkan bahwa tingkat pengangguran naik ke 3,7% dari 3,5%. Menurut perkiraan yang paling pesimis, indikator seharusnya ditingkatkan menjadi 3,6%. Sebagian besar ekonom menduga bahwa hal ini akan tetap di level sebelumnya. Dengan kata lain, inflasi tinggi telah mulai mempengaruhi pasar ketenagakerjaan yang merupakan komponen utama dari pertumbuhan ekonomi AS.
Tingkat Pengangguran AS
Hari ini, dolar AS hampir tidak akan berhenti jatuh ditengah kalender ekonomi makro yang benar-benar kosong. Mata uang tidak mungkin akan menunjukkan rebound teknisnya. Dolar AS akan tetap dibawah tekanan signifikan yang dilakukan oleh pemilihan paruh waktu di AS. Hampir tidak mungkin memprediksi hasilnya. Jika Partai Republik memenangkan pemilu, Gedung Putih mungkin akan menghadapi kesulitan dalam mepromosikan keputusan ekonomi. Karena krisis ekonomi meningkat dan perekonomian berada diujung resesi, situasi keseluruhan akan memburuk. Pasar ketenagakerjaan akan lebih merugi dibandingkan dengan sektor lainnya. Dibawah kondisi ekonomi saat ini, yang tidak bergantung pada efisiensi dan kelayakan dari tindakan pemerintah, pasar ketenagakerjaan akan menghadapi konsekuensi negatif. Konflik politik biasanya membayangi masalah lain. Hingga akhir pemilu, greenback akan tetap berada dibawah tekanan yang cukup besar.
Pasangan pound/dolar meroket, mengganti seluruh kerugian sebelumnya. Aktivitas spekulatif memungkinkan pasangan kembali ke batas lebih rendah dari area 1,1410/1,1525. Pada hari Jumat, pound sterling naik sekitar 2%, yang hampir 220 pips.
Pada grafik empat jam, indikator teknikal RSI melintasi garis 50 ditengah kenaikan pound sterling. Hal ini membuktikan ketertarikan mendalam trader dalam posisi beli. Pada chart satu jam dan 30 menit, RSI memasuki area overbought karena pergerakan harga. Secara khusus, di awal minggu trading baru, sinyal menghilang.
Pada grafik empat jam, MA Alligator menuju penurunan. Ini merupakan sinyal sisa dari pergerakan sebelumnya. Dalam periode jangka pendek, indikator menunjuk pada pergerakan naik.
Prospek
Minggu trading baru dimulai dengan celah turun sekitar 70 pips. Di waktu yang sama, suku bunga naik masih berlaku. Itulah mengapa konsolidasi harga diatas 1,1410 akan mengakibatkan kenaikan lebih lanjut dalam volume posisi beli.
Harga memiliki setiap peluang untuk rebound hingga trading dibawah 1,1410.
Dalam hal analisis indikator kompleks, kita melihat bahwa dalam periode jangka pendek dan intraday, indikator memberikan sinyal jual karena celah penurunan. Dalam periode jangka menengah, kita melihat peluang pembelian berkat pergerakan naik dari level rendah tren.
