Ketika mempersiapkan kehancuran, anda tidak hanya perlu menggali tempat berlindung dan menyediakan makanan kaleng, anda juga membeli emas. Akuisisi hampi 400 ton dari logam mulia oleh bank sentral di triwulan ketiga yang tiga kali lebih dari periode yang sama di tahun lalu, menunjukkan bahwa mereka berharap yang terbaik namun mempersiapkan yang terburuk. Regulator bertindak secara agresif, membeli emas pada penurunan dari kuotasi XAUUSD dan menunjukkan kepada seluruh dunia apa nilai sungguhan. Oleh karena itu, apa yang harus terjadi terjadilah—logam mulia kembali diatas $1.700 per ons.
Dinamika emas dibeli oleh bank sentral
Kenaikan bulan November berdasarkan pada beberapa pengendali sekaligus. Pertama, kemenangan Partai Republik dalam pemilihan paruh waktu AS. Jika Demokrat kehilangan kendali dari Kongres, maka pada 2023, ketika resesi menyentuh perekonomian AS, kita tidak memperkirakan stimulus fiskal skala besar untuk mendukung pertumbuhan. AS tidak akan melihat lebih baik dari seluruh negara lain, dan hilangnya eksepsionalisme Amerika akan menghilangkan dolar dari kartu truf yang penting.
Kedua, kenaikan dalam selera risiko global. Sejarah menunjukkan bahwa dalam 12 bulan pertama setelah pemilu paruh waktu, Saham AS menampilkan yang terbaik dalam jangka waktu 4 tahun dari presiden manapun sejak Perang Dunia II.
Dan ketiga, tidak peduli seberapa besar optimisme yang ingin berfikir sebaliknya, resesi sedang mendekati. Kedatangannya yang sudah dekat dibuktikan oleh fakta bahwa kurva imbal hasil di AS berada di area terbawah 40 tahun. Semakin hal tersebut merugikan perekonomian Amerika dari pengetatan kebijakan moneter, semakin rendah imbal hasil obligasi Treasury akan turun. Fed akan memperketat kebijakan moneter dengan lebih lamban, yang akan berdampak negatif bagi dolar. Penurunan bertahap dalam saham emas dan cadangan devisa bank sentral adalah argumen lain yang mendukung yang terakhir membeli logam mulia.
Dinamika saham dari dolar AS dan emas dan cadangan devisa asing dari bank sentral.
Tentunya, 5,7% kenaikan dalam XAUUSD selama tiga hari tidak bisa terjadi tanpa penutupan posisi short spekulatif seperti longsoran dalam emas, yang, pada awal November, mendekati puncaknya di bulan September.
Apapun itu, Fed menarik pelatuk, mengumumkan penurunan dalam pembatasan moneter. Sementara itu emas sebelumnya bereaksi dengan penurunan, kenaikan selanjutnya membuktikan bahwa ketika siklus pengetatan moneter matang, logam mulia biasanya mulai melebarkan sayapnya, mengambil keuntungan dari pelemahan dolar dan jatuhnya imbal hasil Treasury AS.
Secara teknis, pada chart harian emas, beberapa tanda menunjukkan perubahan dalam tren "bearish". Ini adalah pola triple bottom, keluarnya logam mulia dengan cepat melebihi kisaran nilai wajar, tes sukses dari resistance dinamis dalam bentuk rata-rata pergerakan, dan penembusan dari batas atas dari saluran trading turun jangka panjang. Dalam kondisi ini, emas harus dibawah pada rebound dari support di $1.702 dan $1.692 per ons.
