Menurut survei emas mingguan terbaru, potensi kenaikan dalam dolar AS akibat perubahan ekspektasi suku bunga menciptakan sikap positif terhadap emas di pasar.
Pasar emas mengakhiri minggu lalu naik lebih dari 5% seiring harga mempertahankan posisi kuat diatas $1.750 per ons.
Dalam pasar saham, logam mulia mencatat kenaikan mingguan terbaik sejak awal April 2020, dan analis Wall Street dan investor ritel Main Street keduanya memperkirakan harga yang lebih tinggi minggu ini.
Ketakutan akan resesi dan kekhawatiran bahwa kekacauan dalam cryptocurrency akan meluap pada ekonomi yang lebih luas memicu reli awal emas minggu lalu. Sejak itu, data inflasi yang lemah telah menambah momentum karena pasar menunggu Federal Reserve untuk memperlambat langkah kebijakan moneternya yang agresif.
Menurut kepala strategis mata uang Forexlive.com Adam Button, semua orang saat ini tertarik pada emas karena jika inflasi benar-benar mencapai puncaknya, maka dolar AS juga akan terus mendukung harga emas.
Minggu lalu, 19 ahli pasar ikut serta dalam suvei World Street. Dua belas analis, atau 63%, mengatakan mereka bullish mengenai emas minggu ini. Dua analis, atau 11%, mengatakan mereka bearish. Lima analis, atau 26%, mengatakan mereka netral mengenai logam mulia.
Terkait ritel, 905 responden ikut serta dalam survei online. Total 588 pemilih, atau 65%, memilih dalam mendukung kenaikan harga emas. 199 lainnya, atau 22%, memprediksi penurunan harga, sementara sisanya 118 pemilih, atau 13%, meminta pasar sideways.
Main Street tidak hanya secara signifikan lebih optimis dari sebelumnya, bahkan sentimen di level tertinggi sejak Juni. .Suku bunga di logam mulia juga naik seiring partisipasi dalam survei minggu lalu naik ke level tertinggi sejak akhir September.
Colin Cieszynski, kepala strategi pasar di SIA Wealth Management, mengatakan bahwa ia juga bullish pada emas karena ia melihat kelemahan lebih lanjut dalam dolar AS.
Namun, tidak seluruh analis pasar memperkirakan momentum emas ini akan bertahan. Adrian Day, Presiden Adrian Day Asset Management, percaya bahwa harga emas akan sedikit turun minggu ini.
Dari sudut pandang netral, beberapa analis telah mengatakan mereka ingin melihat jika harga emas bisa meningkatkan pijakan pada level yang lebih tinggi ini untuk mengkonfirmasi bahwa pasar dalam tren naik baru.
Yang lainnya mengatakan bahwa itu hanya lindung dana yang kembali membeli emas.
Phillip Streible, keala strategis pasar di Blue Line Futures, mengatakan ia saat ini netral pada emas karena pasar naik terlalu cepat. Ia menambahkan bahwa kenaikan suku bunga Fed akan naik sekitar 5%, dan suku bunga akhir yang lebih tinggi ini masih b isa menciptakan beberapa hambatan bagi emas.
