Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ GBP berusaha pulihkan keadaan

parent
Analisis Forex:::2022-11-21T09:29:44

GBP berusaha pulihkan keadaan

Pasar menanggapi perubahan besar kedua dalam kebijakan fiskal Inggris dalam beberapa bulan terakhir dengan lebih tenang daripada perubahan pertama. GBP/USD mencapai titik terendah setelah pemerintah yang dipimpin oleh Liz Truss mengumumkan paket fiskal senilai 45 miliar pound. Kali ini, Menteri Keuangan baru Inggris, Jeremy Hunt, mengumumkan rencana kenaikan pajak dan pemotongan anggaran sebesar 55 miliar. Rencana ini tidak menimbulkan tanggapan. Sterling sedikit melemah, tetapi sesaat kemudian naik.

London menyadari mereka harus bertindak hati-hati ketika kepercayaan investor dipertaruhkan. Pemerintah Rishi Sunak memutuskan menaikkan pajak dan memangkas pengeluaran anggaran secara proporsional sebesar 55 miliar pound untuk mengisi kesenjangan fiskal. Program ini akan dimulai dalam 5 tahun. Intinya, Inggris akan melanjutkan pembelian obligasi sebesar 300 miliar pound hingga 2027. Ditambah dengan kenaikan biaya layanan obligasi, hal itu akan berdampak drastis. Pada tahun 2020 saja, pengeluaran pinjaman akan berjumlah 120 miliar pound yang setara dengan 5% dari PDB dan 12% dari pendapatan anggaran. Angka seperti itu belum pernah terlihat sejak tahun 1956. Tak heran, Kantor Pertanggungjawaban Anggaran memprediksi resesi pada tahun 2023.

Prakiraan PDB Inggris

GBP berusaha pulihkan keadaan

Namun, para investor global berspekulasi dengan tema perlambatan ekonomi di Inggris. Beberapa bulan lalu, Bank of England memperingatkan resesi selama lima kuartal berturut-turut. Prospek seperti itu telah diperhitungkan dalam kuotasi pasar pound sterling. Selain itu, tidak adanya respon atas pengetatan kebijakan fiskal membuat pemerintah berhasil merebut kembali kepercayaan investor. Kesimpulan yang sama dapat diambil dari indeks keyakinan konsumen yang tercatat dalam survei GfK selama dua bulan berturut-turut.

Sentimen Konsumen di Inggris

GBP berusaha pulihkan keadaan

Yang terpenting, pengembangan kebijakan fiskal dan moneter yang efisien oleh Rishi Sunak dan timnya belum cukup. Pound sterling membutuhkan katalis lain untuk memperkuat rally. Pada bulan November, sterling ditopang oleh pemulihan indeks saham global, akibatnya, minat terhadap risiko meningkat.

GBP berusaha pulihkan keadaan

Para investor menyambut baik niat Federal Reserve untuk meredam laju pengetatan moneter, rumor pencabutan pembatasan COVID di China, dan penurunan harga gas di Eropa. Faktor-faktor ini akan membuat resesi di zona euro tidak terlalu berlarut-larut dan tidak terlalu dalam. Di sisi lain, beberapa faktor menopang minat trader terhadap dolar AS seperti retorika hawkish dari petinggi FOMC, ekspektasi kenaikan besar suku bunga selanjutnya, kenaikan kasus virus corona di China, dan musim dingin yang tertunda di Eropa. Di tengah fundamental tersebut, perkembangan tren naik dan turun GBP/USD berpeluang sama besar.

Dari sudut pandang teknikal, pola Three Indians sedang terbentuk di chart harian GBP/USD. Strategi sebelumnya untuk membeli GBP/USD selama rebound di support 1.175 telah berjalan efisien. Pasangan mata uang ini naik ke atas 1.2 tetapi kemudian, bear memasuki pasar. Jika level support 1.181 dan 1.176 tertembus, para trader akan mencari alasan untuk menjual GBP menuju 1.166 dan 1.156. Kemudian, bull akan mengambil kendali.

Analyst InstaForex
Bagikan artikel ini:
parent
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...