Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ Fed mempertimbankan perlambatan laju kenaikan suku bunga. Akankah dolar AS melambat?

parent
Berita Analisis:::2022-11-24T07:51:14

Fed mempertimbankan perlambatan laju kenaikan suku bunga. Akankah dolar AS melambat?

Fed mempertimbankan perlambatan laju kenaikan suku bunga. Akankah dolar AS melambat?

Mata uang Eropa berhasil mengungguli dolar AS pada akhir pekan. Setelah rilis risalah pertemuan FOMC, USD turun secara signifikan. Sementara itu, euro berhasil memulai dan menggunakan situasi untuk mengkonsolidasikan posisinya.

Pada hari Kamis, 24 November, dolar AS turun drastis terhadap mata uang utama lainnya, terutama terhadap euro. Penurunan tersebut disebabkan oleh peningkatan selera risiko di pasar, yang mengikuti rilis risalah pertemuan FOMC untuk bulan November. Dalam situasi ini, euro reli dengan kuat, mencoba untuk menutup kerugian sebelumnya. Pada hari Kamis, EUR/USD diperdagangkan di dekat 1,0435, naik dari level sebelumnya di 1,0395.

Fed mempertimbankan perlambatan laju kenaikan suku bunga. Akankah dolar AS melambat?

Pada hari Rabu, 23 November, Fed merilis risalah pertemuan kebijakan Novembernya, yang menandakan bahwa regulator berencana untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Tahun ini, Fed menaikkan suku bunga acuannya sebanyak enam kali. Sebagian besar analis (76%) memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunganya kembali pada bulan Desember ke kisaran target di 4,25%-4,5% dari saat ini 3,75%-4%. Kenaikan suku bunga ini diperkirakan akan lebih kecil dari yang sebelumnya.

Akibatnya, mata uang AS telah kehilangan beberapa momentumnya. Data ekonomi makro yang mengecewakan dari AS juga berkontribusi pada penurunan USD. Dolar AS telah berada di bawah tekanan bearish yang kuat setelah laporan ini. Menurut data bulan November, penurunan PMI S&P Global Services lebih kuat dari yang diharapkan. Pada saat yang sama, aktivitas bisnis di sektor jasa AS turun dengan laju yang dipercepat, dengan PMI S&P Global Services turun menjadi 46,1 dari 47,8 sebulan yang lalu. Penurunan tersebut disebabkan oleh melemahnya permintaan konsumen dan penurunan volume pesanan baru, yang mencapai level terendah sejak bulan Mei 2020.

Selanjutnya, PMI Manufaktur Global S&P meluncur turun di bawah 50 poin pada bulan November. Para analis mencatat penurunan signifikan dalam aktivitas bisnis di sektor manufaktur AS, dengan PMI Manufaktur Global S&P turun menjadi 47,6 poin dari sebelumnya 50,4 poin. Penurunan output di AS memperburuk penurunan. "Dalam lingkungan ini, tekanan inflasi akan terus mendingin di bulan-bulan mendatang, berpotensi secara nyata, namun ekonomi sementara itu terus menuju lebih dalam ke kemungkinan resesi," Chris Williamson, ekonom utama di S&P Global Market Intelligence, mengatakan.

Para pembuat kebijakan Fed khawatir tentang pasar tenaga kerja AS yang lebih lemah. Regulator menganggap situasi di pasar tenaga kerja AS sebagai pengukur kebijakan utama, bersama dengan inflasi, dan menggunakannya ketika memutuskan kebijakan moneternya. Penurunan di pasar tenaga kerja AS merupakan tanda bagi Fed bahwa sudah waktunya untuk mengurangi laju kenaikan suku bunga. Selama sepekan terakhir, jumlah klaim pengangguran di AS meningkat menjadi 240.000. Tren ini telah bertahan sejak akhir September 2022, kata para analis.

Jumlah klaim awal di AS mencapai level tertinggi sejak Agustus 2022, jauh di atas 225.000 klaim yang diperkirakan. Pada saat yang sama, jumlah klaim berkelanjutan naik ke titik tertinggi sejak bulan Maret 2022 dan berada di 1.551.000.

Para analis telah mencatat bahwa pasar tenaga kerja AS telah mulai berbalik, yang akan memberikan dukungan kuat untuk EUR/USD. Situasi seperti itu menguntungkan bagi pasar saham, namun merugikan dolar AS, karena menyiratkan Fed akan melunakkan sikap hawkish-nya.

Dalam situasi saat ini, dolar AS, yang sempat mundur, mengambil jedam sama seperti Fed, yang berencana untuk mengurangi laju kenaikan suku bunga. Para analis percaya bahwa USD akan mengumpulkan kekuatannya dan menguji level tertingginya lagi dalam waktu dekat. Mata uang AS kemungkinan akan berhasil dalam skenario ini.

Analyst InstaForex
Bagikan artikel ini:
parent
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...