Pasar saham menunjukkan penurunan lain seiring trader mempertimbangkan data ekonomi terbaru dan pidato Ketua Fed Jerome Powell atas petunjuk mengenai apakah bank sentral akan melonggarkan laju kenaikan suku bunga untuk mencegah hard landing.
Di sisi baiknya, S&P 500 masih mengikuti keaikan bulanan meskipun terdapat kerugian terkini. Ini merupakan rangkaian terpanjang sejak Agustus 2021.
Imbal obligasi juga telah naik.
Untuk indeks saham Eropa, mereka lebih percaya diri, berkat inflasi yang turun di zona euro.
Pidato Powell diharapkan akan menekankan bahwa perlawanan terhadap inflasi akan bertahan hingga 2023. Ini mungkin bukan kondisi yang terlu hawkish, namun meski demikian akan menjadi hawkish.
Namun ini tidak berarti bahwa pasar saham akan jatuh karena mengingat target nyata Fed saat ini, kenaikan kuat akhir tahun sedikit memungkinkan dari yang banyak orang pikirkan.
Banyaknya data ekonomi juga dirilis, dengan indikator aktivitas utama mencoret membentuk berbagai gambaran di triwulan ketiga. Klaim pengangguran yang turun di bulan Oktober adalah sebuah tanda-tanda yang mendukung bagi Fed karena berharap akan memangkas permintaan.
Peristiwa utama minggu ini:
- PMI S&P Global, Kamis
- Pengeluaran konstruksi AS, pendapatan konsumen, klaim pengangguran awal, Manufaktur ISM, Kamis
- Pidato Haruhiko Kuroda pimpinan BOJ, Kamis
- Pengangguran AS, gaji non pertanian, Jumat
- Pidato ketua ECB Christine Lagarde, Jumat