Harga emas bertahan kuat diatas $1.800 per ons seiring kekhawatiran resesi terus naik, dan sektor manufaktur ditepi penurunan, menurut laporan terbaru dari Institute for Supply Management (ISM).
ISM mengatakan di hari Kamis bahwa PMI manufakturnya turun menjadi 49,0% bulan lalu, turun dari ekspektasi dari 50,2% di bulan Oktober. Ekonom telah memperkirakan nilai akan lebih dekat ke level netral dari 49,7%.
Oleh karena itu, harga emas mencatat kenaikan signifikan sepanjang malam, dengan data ekonomi terkini yang mengecewakan membantu harga trading di dekat sesi ketinggian, menambahkan 3,26% selama satu hari.
Laporan mencatat bahwa aktivitas dalam sektor manufaktur saat ini di level terendah sejak Mei 2020.
"Dengan panelis Komite Survei Bisnis melaporkan melemahnya tingkat pesanan baru selama enam bulan sebelumnya, angka indeks gabungan bulan November menunjukkan perusahaan yang mempersiapkan produksi lebih rendah mendatang," ungkap Timothy Fiore, ketua ISM Manufacturing Business Survey Committee, dalam laporan.
Komponen dari laporan menunjukkan kelemahan secara umum dalam sektor manufaktur. New Order Index turun dibawah persetujuan kontraktual menjadi 47,2% dari 49,2% pada Oktober. Pada waktu yang sama, indeks Produksi turun menjadi 51,5% dibandingkan dengan angka sebelumnya di 52,3%.
Namun, aktivitas yang lebih lemah juga membantu menurunkan inflasi. Laporan mengatakan bahwa Indeks Harga turun menjadi 43% dari 46,6% di bulan Oktober. "Ini merupakan angka indeks terendah sejak Mei 2020," laporan mengatakan.
Paul Ashworth, ketua North America Economist di Capital Economics, mengatakan bahwa data jelas menunjukkan perekonomian tersendat dan aktivitas diperkirakan akan semakin turun.
"Mengingat kelemahan ekonomi global – khususnya di China dan Eropa – kiita tidak akan terkejut melihat indeks ISM manufaktur semakin turun dalam beberapa bulan mendatang – membiarkannya konsisten dengan resesi," ungkapnya.
