Harga produsen di Amerika Serikat muncul sesuai dengan ekspektasi pasar. Faktanya, angka sebelumnya direvisi naik menjadi 8,1% melawan 8,0%. Sementara itu, inflasi harga produsen tahunan turun menjadi 7,3% dari 7,4%. Dengan kata lain, inflasi kemungkinan akan turun lebih lambat dari seharusnya, yang artinya Fed AS akan meningkatkan suku bunga 75 basis poin di hari Rabu. Dalam hal ini, euro turun. Inflasi AS tetap turun, yang artinya masih terdapat kemungkinan, meskipun terdapat pengurangan lebih kecil dalam laju suku bunga tahun ini. Pergeseran dalam ekspektasi terlihat sebagai alasan dibalik penurunan euro.
Indeks Harga Produsen Amerika Serikat:
Euro terlihat akan trading dibawah pengaruh pound hari ini. Tentunya, kalender ekonomi makro sebagian besar akan kosong dengan produksi industri Inggris yang menjadi satu-satunya laporan penting yang dirilis selama satu hari. Faktanya, penurunan dalam produksi industri di negara itu agak lambat, dengan demikian mendorong pound. Sementara itu, euro akan mengikutinya.
Pasangan euro/dolar mencapai area 1,0580/1,0600, dan volume pembelian turun. Oleh karena itu, hara naik dan kembali ke 1,0500.
RSI melewati garis 50 pada penurunan pada chart 4 jam. Indikator masih bergerak di dekat garis tengah, menandakan ketidakpastian pasar.
Alligator masih belum menghasilkan sinyal jelas pada chart 4 jam. Rat-rata pergerakan (MA) terjalin. Pada chart harian. MA Alligator bergerak naik, sesuai dengan tren naik terkini.
Prospek
Harga akan terjebak diantara level utama dari 1,0500 dan 1,0600. Pergerakan ini akan mengakibatkan babak akumulasi dalam kisaran ini.
Berdasarkan pada analisis indikator kompleks, terdapat sinyal jual untuk trading intraday jangka pendek dan seiring kuotasi telah kembali ke 1,0500. Dalam jangka menengah, indikator menandakan tren naik.
