Analisis transaksi dalam pasangan GBP/USD
Pasangan ini menguji level 1.2133 saat garis MACD cukup jauh dari nol, sehingga potensi kenaikan terbatas. Beberapa saat kemudian, pengujian selanjutnya terbentuk, namun kali ini di level 1.2097. Ini menyebabkan penurunan harga sekitar 40 pip karena bertepatan dengan mulainya garis MACD bergerak ke bawah nol, yang menjadi alasan bagus untuk melakukan penjualan.
Pada hari Kamis GBP/USD turun akibat lemahnya data PDB Inggris dan kuatnya laporan PDB Q3 AS. Namun, pagi ini GBP/USD mungkin sedikit terkoreksi karena tdiak ada statistik Inggris yang dijadwalkan rilis. Data pendapatan, pengeluaran, dan konsumsi pribadi AS yang dijadwalkan rilis pada sore hari, mungkin mendorong dolar, namun hanya jika angkanya menunjukkan kenaikan signifikan. Penurunan penjualan perumahan primer mungkin merusak momentum bullish karena statistik pasar real estate yang buruk merupakan pertanda resesi. Dan jika pasangan in igagal menembus ke bawah level terendah kemarin, koreksi naik yang lebih besar akan terbentuk pada akhir minggu.
Untuk posisi long:
Beli pound saat kuotasi mencapai 1.2057 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.2102 (garis hijau tebal di chart). Pertumbuhan akan terbentuk jika banyak trader menutup posisi short. Namun ingat, saat melakukan pembelian, garis MACd harus di atas nol atau mulai naik dari sana. Pound juga bisa dibeli do 1.2021, namun, garis MACD harus di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.2057 dan 1.2102.
Untuk posisi short:
Jual pound saat kuotasi mencapai 1.2021 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.1974. Tekanan akan kembali jika AS melaporkan statistik yang kuat. Namun ingat, saat melakukan penjualan, garis MACD harus di bawah nol atau mulai bergerak turun dari sana. pound juga bisa dijual di 1.257, namun, garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.2021 dan 1.1974.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.
