Minggu ini, bull dan bear pasangan EUR/USD secara bergantian mencegat inisiatif. Misalnya, pada hari Selasa, bear membentuk breakout yang cukup kuat, turun dari 1.0685 ke 1.0520. Pada hari Rabu, bull merebut beberapa posisi yang hilang, kembali ke area angka ke-6. Tapi mereka gagal mempertahankannya: pada hari Kamis, harga kembali turun tajam ke dasar angka ke-5.
"Ayunan" harga tersebut menunjukkan bahwa baik bull maupun bear tidak percaya diri dengan kemampuan mereka. Lagi pula, meskipun volatilitas relatif tinggi, ini tidak banyak berguna, karena pasangan ini sebenarnya menandai waktu, berputar di sekitar angka 1.0600. Kedua pihak bergantian memenangkan putaran, tetapi pada saat yang sama mereka tidak dapat menunjukkan hak mereka yang tak terbantahkan untuk mengembangkan tren. Untuk mengembangkan pergerakan naik, bull perlu melewati level resistance 1.0700 dan mencapai angka ke-7. Di sisi lain, untuk membangun pergerakan turun, bear tidak perlu menembus level support 1.0500, tetapi juga mengidentifikasi posisi mereka di area level harga ke-4. Jika ini terjadi, kita dapat membahas level harga baru 1.0250-1.0450, yang dapat membuka pintu ke level paritas di masa mendatang.
Namun, ini masih sangat jauh. "Angin kencang ke bawah" spontan muncul dan tiba-tiba menghilang. Namun untuk pergerakan harga yang stabil, diperlukan "cuaca" yang sama stabilnya – yaitu, latar belakang fundamental yang sesuai.
Risalah rapat Federal Reserve bulan Desember gagal mengatasi tugas ini, meskipun banyak pakar berekspektasi pada laporan ini, dengan menyatakan laporan tersebut akan memperkuat atau memperlemah greenback. Dokumen tersebut ternyata benar-benar hawkish (anggota Fed benar-benar mengesampingkan opsi penurunan suku bunga pada tahun 2023), tetapi dolar bereaksi agak pasif terhadapnya. Pertama, risalah Fed tidak menjawab pertanyaan utama untuk bull dolar: apakah bank sentral siap menghentikan kenaikan suku bunga dan apakah siap merevisi titik akhir dari siklus pengetatan saat ini (jika inflasi terus melambat) ke bawah. The Fed dengan hati-hati menghindari "pertanyaan yang tidak nyaman" ini, mempertahankan intrik tertentu di sini. Selain itu, dolar berada dalam tekanan dari indeks manufaktur ISM, yang dirilis beberapa jam sebelum rilis risalah. Indeks ini terus meluncur ke bawah, yang membuat titik terendah baru (angka bulan Desember sebesar 48,4, hasil terlemah sejak Mei 2020).
Namun, seperti yang disebutkan di atas, pada hari Kamis, bear mengubah situasi menjadi menguntungkan mereka. Selama sesi AS, pasangan ini turun dengan cepat ke support di 1.0520: pada titik harga ini, garis bawah indikator Bollinger Bands bertepatan dengan garis Kijun-sen di chart harian.
Kecenderungan ini disebabkan oleh beberapa faktor fundamental. Pertama, krisis politik di lower house Kongres Amerika semakin memburuk. Fakta ini, karena unik, memberikan dukungan tidak langsung pada dolar yang aman. Kedua, greenback bereaksi positif terhadap laporan ADP di pasar tenaga kerja AS, yang dirilis di zona hijau. Akhirnya, pada hari Kamis dolar menguat karena pasar saham AS turun. Pasar saham ditutup turun pada hari Kamis di tengah dinamika negatif dari sektor teknologi, utilitas dan industri. Secara khusus, Dow Jones turun 1,02%, S&P 500 melemah 1,16% dan NASDAQ Composite turun 1,47%.
Terkait krisis politik di AS, situasinya memang unik: pada hari Kamis, House of Representatives memberikan suara kesepuluh untuk menunjuk seorang ketua. Ini mengalahkan rekor satu abad lalu, ketika mereka masih berhasil memilih ketua di putaran kesembilan. Babak kesepuluh akan menjadi "kontes" terlama di lower house dalam 164 tahun.
Namun, faktor politik berperan sangat tidak langsung dalam memperkuat greenback. Menurut pendapat saya, bull awalnya terinspirasi oleh laporan ADP, yang merupakan semacam "pengejar badai" jelang rilis data Nonfarm. Menurut badan tersebut, jumlah lapangan kerja non-pertanian AS meningkat sebanyak 235.000 pada bulan Desember (sedangkan perkiraan awal sebanyak 150.000).
Jika angka resmi pada hari Jumat mengulangi lintasan data tersebut, dolar akan memperkuat posisinya secara keseluruhan. Namun di sini kita harus mempertimbangkan bahwa angka ADP tidak selalu berkorelasi dengan nonfarm payrolls, sehingga "bertaruh" demi greenback berisiko.
Prospek umum untuk laporan hari Jumat adalah kenaikan pertumbuhan lapangan kerja sebanyak 200.000 pada bulan Desember. Tingkat pengangguran kemungkinan akan tetap datar sebesar 3,7%. Tingkat pertumbuhan tahunan dari pendapatan per jam rata-rata mungkin melambat ke level terendah 5,0% (turun dari 5,1% pada bulan November).
Dengan demikian, dolar tampaknya menguat "di awal" setelah terinspirasi oleh laporan ADP yang sangat bagus. Namun jika angka resmi mengecewakan bull USD, pasangan ini bisa menyelesaikan minggu perdagangan di sekitar 1.0650-1.0680, bisa dikatakan bergegas dari satu titik ekstrim ke titik ekstrim lain. Oleh karena itu, tetap disarankan untuk mengambil sikap wait and see pada pasangan ini akibat tingginya ketidakpastian.
