Pasar selama beberapa hari ini stagnan dan hanya laporan inflasi AS mendatang yang akan membawa pasar keluar dari keadaan ini. Bahkan itulah yang ditunggu-tunggu investor, khususnya sehubungan dengan pernyataan yang dibuat oleh para petinggi Fed Jumat lalu, yang mengisyaratkan bahwa siklus kenaikan suku bunga mungkin berakhir tahun ini. Namun, Federal Open Market Committee mengumumkan bahwa refinancing rate dapat dinaikkan sedikitnya 25 basis poin pada rapat berikutnya, dan ini mengkhawatirkan semua orang dan menyebabkan dolar melemah dengan cepat.
Sejumlah perkiraan mengatakan inflasi akan tetap tidak berubah, tapi pertumbuhan harga konsumen akan melambat turun dari 7,1% ke 6,7%. Beberapa pelaku pasar bahkan menduga inflasi akan melambat ke 6,5%, dengan mempercayai penurunan yang lebih luas. Namun, optimisme ini tidak bagus karena ketika data menunjukkan bahwa perlambatan lebih rendah dari yang diharapkan, sentimen akan berubah drastis, ini kemungkinan besar akan mengembalikan permintaan dolar dan ekspektasi lain bahwa Fed akan mengadopsi pemotongan suku bunga 50 basis poin di masa mendatang. Jika itu terjadi, baik euro dan pound akan mengalami pertumbuhan terbatas karena kedua mata uang ini akan dalam keadaan overbought.
Inflasi (Amerika Serikat):
Meskipun EUR/USD telah menyentuh local high baru, trader mengabaikan semua sinyal teknikal yang overbought, dengan menantikan breakdown lanjutan dari level resistance 1,0800.
Dalam GBP/USD, sudah terjadi pullback, tapi mood bullish masih ada di kalangan pelaku pasar. Harga kembali ke atas 1,2200 akan memperpanjang tren saat ini.
