Indeks saham Asia trading dengan arah beragam. Indeks S&P/ASX 200 Australia dan KOSPI Korea masing-masing naik 1,14% dan 0,35%. Nikkei 225 Jepang naik 0,02%. Indikator lainnya menurun. Indeks Shanghai Composite China dan Shenzhen Composite merosot masing-masing sebesar 0,23% dan 0,13%. Indeks Hang Seng Hong Kong kehilangan 1,14%.
Data terbaru inflasi AS merupakan laporan penting bagi para trader. Menurut perkiraan para ahli, indikator ini diperkirakan akan turun menjadi 6,5% dari level November sebesar 7,1%. Fluktuasi harga konsumen yang signifikan menyebabkan volatilitas yang kuat di pasar saham.
Investor berharap ada pelambatan bertahap dalam inflasi dapat membantu melonggarkan kebijakan moneter di AS. Beberapa bahkan menyarankan agar regulator AS dapat menurunkan suku bunga jika ada tanda-tanda resesi ekonomi.
Sementara itu, melonjaknya inflasi di Tiongkok pada bulan Desember menjadi 1,8% dari level November 1,6% membuat investor khawatir. Pada saat yang sama, pertumbuhan indikator ini diharapkan.
Indeks harga produsen Tiongkok merosot 0,7% YoY di bulan Desember. Ini sudah merupakan penurunan ketiga dalam indeks ini dalam tiga bulan. Pada saat yang sama, indeks lebih buruk dari perkiraan para ekonom, memproyeksikan kontraksi sebesar 0,1%.
Sementara itu, saham sektor energi dan konsumen Tiongkok meningkat. Misalnya, BYD naik 4,4%, Eve Energy bertambah 3,6%, Longi Green Energy melonjak 2,2%, dan Contemporary Amperex melonjak 1,7%.
Saham Alibaba menunjukkan pertumbuhan yang kurang signifikan, naik 0,1%, sementara Li Auto turun 0,2%.
Di antara komponen indeks Nikkei 225 Jepang, Mitsubishi UFJ naik 1,9%, Tokyo Electron bertambah 1%, dan Sony Group naik 0,8%.
Pada saat yang sama, perusahaan lain di negara itu menurun. Nintendo dan Nippon Yusen masing-masing turun 1,7%, dan Fast Retailing kehilangan 1,6%.
Indeks KOSPI Korea didorong oleh pertumbuhan perusahaan terbesar di negara tersebut. Hyundai Motor naik 2,1% dan Samsung Electronics naik 0,3%.
Di antara perusahaan Australia, pemimpin pertumbuhan adalah perwakilan dari sektor perbankan. Commonwealth Bank dan Macquarie Group naik 1,6% dan ANZ Group bertambah 1%. Fortescue Metals naik 2,8%, Woodside Energy bertambah 2,1%, dan BHP Group melonjak 1,8%.
Sementara itu, Gold Road Resources anjlok 3% karena produksi emas kuartal terakhir jauh dari ekspektasi pasar.