Di awal sesi Amerika, Emas (XAU/USD) trading di sekitar 1.966,31, di bawah Murray 3/8 dan di bawah SMA 21 yang terletak di 1.971.
Pekan lalu, kita bisa melihat bahwa emas menembus kanal uptrend yang terbentuk sejak 6 Juli dan sekarang sedang berkonsolidasi. Kemungkinan besar, ada penolakan di bawah 1.970 dan emas bisa jatuh dan mencapai EMA 200 yang terletak di sekitar 1.949.
Jika emas menembus dan berkonsolidasi di atas 1.971, itu bisa berarti dimulainya kembali siklus bullish dan instrumen bisa mencapai 4/8 Murray di sekitar level psikologis $2.000.
Jika emas mencapai 1.950 dan gagal menembus, pemantulan teknis yang kuat dapat terjadi dan logam dapat mencapai 1.968 dan 1.987 (tertinggi terakhir).
Prospek bisa negatif untuk emas jika grafik 4 jam ditutup di bawah 1.945. Kemudian, kita bisa mengharapkan akselerasi bearish dan harga bisa mencapai 2/8 Murray di 1.937 dan akhirnya bisa jatuh menuju 1/8 Murray di sekitar 1.906.
Minggu ini, volatilitas yang kuat diharapkan pada emas karena pengumuman kebijakan Federal Reserve. Peningkatan tingkat dana resmi sebesar 0,25% adalah konsensus. Kenaikan suku bunga diperkirakan akan memberikan pergerakan naik yang kuat ke indeks dolar (USDX) dan akhirnya, dapat memberikan tekanan kuat pada emas yang mendorong harga menuju level $1.900.
Setelah pengumuman suku bunga, Ketua Fed Jerome Powell akan memberikan komentarnya pada konferensi pers. Jika retorikanya optimis untuk dolar AS, kita dapat mengharapkan tekanan ke bawah pada dolar. Namun, jika Powell menahan diri untuk mengulangi perlunya kenaikan suku bunga baru, hal itu bisa dianggap pesimistis. Akibatnya, emas dapat memperoleh momentum naik yang kuat dan mencapai level psikologis $2.000.
Oleh karena itu, dalam beberapa hari ke depan, emas diperkirakan akan mengalami konsolidasi di bawah 1.971 dan di atas 1.949 di mana SMA 21 dan EMA 200 berada sebagai support dan resistance.
