USD/JPY sedang diperdagangkan di dalam channel bearish yang terbentuk sejak tanggal 21 Juli ketika harga mencapai 141,94. Saat ini, harga sedang turun dan mendekati level support pada 200 EMA di sekitar 140,73.
Pasangan USD/JPY saat ini berada di sekitar 141,08, sehingga kami memperkirakan harga akan terus turun hingga menembus 200 EMA dan 6/8 Murray yang berada di 140,62. Oleh karena itu, kami bisa mengharapkan peningkatan bearish dan instrumen ini bisa mencapai 139,06 (5/8 Murray).
Grafik 4 jam yen Jepang menunjukkan bahwa tren tetap bullish sejak tanggal 14 Juli. Oleh karena itu, jika terjadi penembusan tajam di atas 141,35, kemungkinan akan terjadi pergerakan bullish dan USD/JPY bisa mencapai level 7/8 Murray di 142,18, lalu level 8/8 Murray di 143,75.
Selama sesi Amerika, volatilitas yang tinggi akan berdampak pada semua pasangan mata uang yang memiliki hubungan dengan dolar AS karena pengumuman keputusan suku bunga oleh Federal Reserve. Diperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 0,25%.
Setelah pernyataan kebijakan, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, akan mengadakan konferensi pers. Dia diperkirakan akan lebih tegas dan agresif dalam retorikanya. Retorika ini dapat menguntungkan dolar AS. USD/JPY kemungkinan akan pulih berkat kenaikan dolar AS. Instrumen ini bisa mencapai 143,75 bahkan level psikologis 145,00.
Di sisi lain, jika prospek dolar AS dalam jangka menengah tampak lemah, kita bisa mengharapkan yen Jepang menembus level psikologis 140,00 dan diperdagangkan di bawah EMA 200, yang bisa dianggap sebagai tanda untuk menjual pasangan ini dengan target di level 139,06 dan 137,50.
Berdasarkan grafik 4 jam, instrumen ini sudah berada dalam kondisi overbought. Oleh karena itu, pergerakan bearish diperkirakan dalam beberapa hari ke depan hanya jika pasangan USD/JPY turun di bawah 140,73 (200 EMA). Kemudian, hal itu akan dianggap sebagai kesempatan untuk menjual. Indikator "eagle" saat ini berada dalam zona yang sangat overbought, sehingga koreksi teknikal diperkirakan terjadi dalam beberapa jam ke depan.
