Tanpa diduga, namun euro dan pound sterling diperdagangkan dengan korelasi yang berlawanan kemarin. Anehnya, tidak ada alasan untuk hal tersebut. Setidaknya, statistik ekonomi makro hampir tidak dapat menjadi alasan yang masuk akal untuk korelasi yang berlawanan. Inggris merilis data tentang pasar tenaga kerja. Tingkat pengangguran secara akurat bertepatan dengan konsensus dan tetap datar pada bulan November. Data telah dipublikasikan jauh sebelum pasar memanas. EUR/USD diperdagangkan terutama datar selama sesi Eropa. Instrumen ini mendapatkan dorongan selama trading New York. Jadi, euro melemah mengingat wawancara oleh Olaf Scholz dan survei resmi Federal Union of German Industries (BDI). Kanselir Jerman menyatakan bahwa ekonomi domestik berada pada pijakan yang kuat dan tidak ada resesi dalam waktu dekat. Sebaliknya, manufaktur Jerman bersiap untuk kontraksi PDB pada tahun 2023 setidaknya sebesar 0,3% karena alasan yang jelas: harga energi yang sangat tinggi.
Eropa berhasil menghindari skenario terburuk gangguan pasokan energi dan menjalankan sistem pemanas, meskipun dengan biaya tinggi. Kini, konsumen Eropa harus membayar tagihan listrik dengan harga dua kali lebih tinggi dari tahun lalu. Menariknya, harga energi dipandang naik tahun lalu. Akibatnya, Federal Union of German Industries menyatakan secara terbuka bahwa produsen kehilangan keunggulan kompetitif karena kenaikan harga energi. Oleh karena itu, mereka harus merelokasi sebagian dari fasilitas produksi mereka ke negara lain dengan biaya energi yang lebih rendah. Pasar lebih mengutamakan manufaktur Jerman daripada kanselir. Hebatnya, Jerman merupakan pembangkit tenaga listrik zona euro. Pada gilirannya, jika jatuh ke dalam resesi, keadaan di negara lain akan jauh lebih buruk. Namun demikian, hari ini mata uang tunggal Eropa mampu menutup kerugian kemarin karena data ekonomi AS. Penjualan ritel AS diperkirakan akan turun ke 5,0% dari 6,5% secara tahunan. Selain itu, produksi industri AS dapat turun menjadi 18% dari 2,5%. Jika indikator ekonomi yang penting seperti itu turun, ini adalah bearish untuk dolar AS. Adapun untuk zona euro, tidak masuk akal untuk memperhitungkan data inflasi karena ini akan menjadi data yang direvisi. Ini harus mengonfirmasi angka awal yang telah dihargai di pasar.
Penjualan Ritel AS, y/y
Setelah tahap pasar datar, EUR/USD turun di bawah 1,0800 yang menunjukkan minat trader pada posisi jual. Terlepas dari fluktuasi intraday, harga tidak berubah secara radikal kemarin.
Pada saat harga menetap di bawah 1,0800, RSI H4 telah melintasi garis 50 dari atas ke bawah. Ini berarti bahwa terjadi peningkatan posisi jual pada euro. Perlu diketahui bahwa indikator telah melayang di sepanjang level rata-rata yang berarti ketidakpastian di antara para pelaku pasar.
Moving averages pada Alligator H4 Alligator bersinggungan satu sama lain yang berarti trading menyamping. Pada grafik harian, moving average diarahkan ke atas yang sesuai dengan siklus bullish secara keseluruhan.
Prospek dan ide trading
Terlepas dari fakta bahwa harga berhasil menetap di bawah 1,0800, tidak ada sinyal teknikal yang jelas bahwa pasar yang terikat kisaran telah berakhir. Dengan demikian, lebih baik menunggu harga untuk menetap di bawah 1,0770 setidaknya pada grafik 4-jam untuk memeriksa niat para penjual.
Hingga saat itu, EUR/USD ditetapkan untuk tetap berada dalam kisaran antara 1,0800 dan 1,0870.
Analisis indikator kompleks menunjukkan sinyal yang beragam untuk trading jangka pendek dan intraday di belakang pasar datar. Sentimen bullish secara keseluruhan masih valid untuk jangka menengah.
