Secara keseluruhan, pound telah kehilangan daya tariknya kemarin, yang memberikan estimasi awal dari PMI pada Inggris dan Amerika Serikat, hal itu tidaklah mengejutkan, GBP berakhir mencatat kerugian harian kecil setelah data dari Inggris menunjukkan bahwa S&P Global Services PMI turun ke 48 di awal Januari ketika seharusnya naik dari 49,9 poin dari 50,0 poin. Di samping itu, PMI meningkat dengan sedang ke 46,7 dari 45,3 di periode yang sama, yang jauh lebih baik dari perkiraan 46,0 poin. Namun hanya karena PMI Jasa, PMI Composite Inggris turun menjadi 47,8 di Januari dari 2023 dari 49 di Desember, melewatkan ekspektasi pasar daro 49,6.
PMI Gabungan Inggris:
Selain itu, PMI AS keluar secara signifikan lebih baik dari perkiraan. PMI aktivitas jasa naik dari 44,7 poin menjadi 46,6 poin, meskipun pertumbuhan ke 45,0 poin diperkirakan. Dari sisi manufaktur, selain turun dari 46,2 poin menjadi 45,0 poin, PMI muncul di 46,8 poin. Oleh karena itu, PMI Composite naik dari 45,0 poin menjadi 46,6 poin, sedangkan hal itu telah diperkirakakn akan naik hanya sebesar 45,1 poin.
PMI Composite AS:
Satu-satunya kejutan adalah pound mulai naik saat data AS dirilis. Namun ternyata, ini karena penurunannya yang sudah tajam, yang dimulai secara harfiah dengan dibukanya perdagangan. Jadi itu hanyalah rebound teknis. Tentu saja, faktor lainnya adalah penurunan imbal hasil Treasury AS. Dan itu agak signifikan. Dengan kata lain, investor masih menunggu Federal Reserve menunjukkan tanda-tanda pelonggaran kenaikan suku bunga. Secara umum, ada kepercayaan yang tumbuh di pasar bahwa kenaikan suku bunga minggu depan akan menjadi yang terakhir dalam siklus saat ini, dan bank sentral AS akan mulai mempersiapkan pasar untuk penurunan suku bunga berikutnya. Ini adalah faktor penting yang akan berdampak signifikan pada dolar. Selain itu, kalender ekonomi makro benar-benar kosong hari ini, sehingga investor harus bergantung pada faktor lain. Seperti ekspektasi tindakan Fed.
GBPUSD menunjukkan aktivitas spekulatif pada pasar. Harga turun dibawah 1,2300, dan kemudian roll back.
Pada chart empat jam, indikator teknis RSI telah melewati garis 50 dari atas hingga bawah. Ini artinya kenaikan dalam posisi jual pada pound.
Rata-rata pergerakan pada H4 Alligator saling menyilang satu sama lain yang artinya perlambatan dalam siklus bullish atau sideway trading. Pada chart harian, rata-rata pergerakan terarah naik.
Prospek
Dengan mempertahankan harga dibawah level 1,2300 diperlukan untuk transisi dari babak pullback ke koreksi yang sudah berkembang. Sebaliknya, kita tidak bisa mengesampingkan untuk kembali bergerak di sekitar 1,2300/1,2440.
Analisis indikator kompleks menunjukkan sinyal bervariasi untuk jangka pendek karena pullback yang diikuti oleh kondisi stagnan. Dalam periode intraday, indikator fokus pada penembusan terkini dari level 1,2300. Dalam periode jangka menengah, indikator menunjukkan siklus naik dari musim gugur 2022.