Meskipun data penjualan ritel untuk kawasan Euro direvisi naik, angka itu sendiri masih jauh lebih buruk daripada prediksinya. Tingkat penurunan diharapkan akan melambat dari -2,8% ke -2,6%, tapi data yang direvisi sebesar -2,8%. Ini berarti bukannya membaik, aktivitas konsumen justru memburuk, dengan mengesampingkan kemungkinan pertumbuhan PDB. Dengan itu, zona euro tidak mungkin menghindari resesi, dan satu-satunya hal yang dapat dilakukan oleh ECB adalah memperlunak parameter-parameter kebijakan moneternya. Ini akan membuka bank sentral Eropa menjadi yang pertama memangkas suku bunga, jadi tidak mengejutkan jika euro turun tajam.
Penjualan ritel (Eropa):
Pound juga kehilangan pijakan, tapi tidak sebagai euro. Pound juga kembali ke level-level yang dicapai sebelum data penjualan ritel dirilis, yang menandakan kondisi overbought dolar mendorong kenaikan kecil. Karena kalender makroekonomi kosong hari ini, kemungkinan rebound akan terlihat di pasar.
EUR/USD merosot lebih dari 300 pip hanya dalam tiga hari. Kemungkinan besar, kondisi oversold ini akan mendorong rebound teknikal suatu waktu pekan ini.
Dalam GBP/USD, pergerakan berhenti di sekitar 1,2000, dan hanya breakdown 1,1950 yang akan memicu reversal.