Pasangan dolar-yen menunjukkan peningkatan volatilitas. Pada hari Jumat, penjual USD/JPY memperbarui local low, mencapai 129,84, dimana hari ini pembeli telah menguji level 132,00. Trader tidak dapat menentukan vektor dari pergerakan harga, tapi pasangan ini berfluktuasi dalam rentang harga yang lebar. Kegelisahan pelaku pasar cukup dapat dimengerti karena besok, 14 Februari, Gubernur Bank of Japan berikutnya akan diketahui.
Selain itu, data kunci mengenai pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal 4 akan dirilis hari Selasa. Terutama, laporan inflasi krusial akan dirilis esok hari di AS, yang akan menunjukkan dinamika indeks harga konsumen pada bulan Januaro. Semua faktor fundamental ini dapat menyebabkan gejolak harga yang serius. Oleh karena itu, fluktuasi harga USD/JPY hari ini perlu disikapi dengan kewaspadaan ekstra.
Apakah Ueda bukan sekutu yen?
Pekan lalu, mata uang Jepang memperkuat posisinya di seluruh pasar setelah Deputi Gubernur Bank of Japan Masayoshi Amamiya menolak penawaran untuk menjadi penerus Gubernur saat ini Haruhiko Kuroda. Pencalonannya diserahkan ke Parlemen untuk disetujui pada 10 Februari. Amamiya adalah pendukung kebijakan moneter yang longgar, jadi keputusannya untuk tidak mencalonkan diri untuk posisi pimpinan bank sentral berimbas pada USD/JPY: pada hari Jumat, harga memperbarui level terendah mingguan, mencapai dsekitar 129,00.
Selain itu, media Jepang (khususnya Nikkei Asia) mengumumkan nama calon favorit baru pemilihan: menurut orang dalam pada 14 Februari, pemerintah akan mencalonkan Kazuo Ueda, anggota Dewan Pemerintahan Bank of Japan. Awalnya, pasar didominasi oleh pandangan bahwa Ueda lebih hawkish daripada Kuroda. Namun, setelahnya ternyata bukan itu situasinya. Setidaknya dalam wawancara singkatnya kepada Reuters, Ueda menyebut kebijakan Bank of Japan "cukup". Menurutnya, regulator Jepang itu perlu terus menerapkan kebijakan yang akomodatif "dengan mengambil keputusan yang masuk akal dan menjelaskan posisinya dengan jelas."
Komentar tersebut mengecewakan para penjual USD/JPY, jadi tidaklah mengejutkan jika hari ini pasangan ini telah menguji area 132,00.
Namun, harga jurnalis yang "menunjuk" Ueda sejauh ini: para petinggi pemerintahan belum berkomentar mengenai informasi pencalonannya. Selain itu, sebagian analis mendesak untuk tidak mengambil kesimpulan yang tergesa-gesa. Menurut mereka, di masa lalu, pemerintah pada akhirnya mencalonkan kandidat lain di tengah kritik tajam mengenai kandidat yang "diumumkan" oleh jurnalis atau alasan politik lainnya.
Oleh karena itu, intriknya tetap di sini, yang berarti pertumbuhan harga USD/JPY tampak tidak stabil.
Ingat bahwa rapat terakhir Bank of Japan di bawah kepemimpinan Kuroda akan berlangsung pada 10 Maret dan rapat pertama bank sentral di bawah pimpinannya yang baru akan diselenggarakan pada 28 April.
Rilis penting pada hari Selasa
Data pertumbuhan ekonomi Jepang untuk kuartal 4 2022 akan dirilis pada 14 Februari. Pada kuartal 3, PDB Jepang diluar dugaan turun. Penurunan dapat ekonomi terutama disebabkan oleh harga-harga yang lebih tinggi, yang berimbas negatif pada pengeluaran rumah tangga di negara itu. Selain itu, dinamika penurunan juga disebabkan oleh pelemahan yen terhadap mata uang-mata uang dunia.
Sejak musim gugur tahun lalu, yen terapresiasi lebih dari 2.000 poin terhadap dolar. Tapi inflasi di Jepang masih terus memperbarui catatan multi tahun. Menurut data terbaru, indeks harga konsumen keseluruhan naik ke 4,0%, di luar harga pangan dan energi sebesar 3,0%, dan indeks harga produk korporat melonjak hingga 10,2%.
Pada waktu yang sama, menurut perkiraan dari kebanyakan ahli, ekonomi Jepang akan menunjukkan pertumbuhan pada kuartal keempat, meninggalkan area negatif (pertumbuhan 0,5% diestimasi). Sementara indeks deflator PDB dapat melonjak ke 1,1% (indikator ini akan naik ke atas nol untuk pertama kalinya sejak 2020).
Jika indikator-indikator di atas dirilis pada level diperkirakan, yen dapat menerima dukungan, karena pasar akan kembali meningkatkan ekspektasi hawkish sehubungan dengan potensi keputusan-keputusan yang diambil Bank of Japang pada paruh kedua tahun ini.
Kesimpulan
Besok, pasangan dolar-yen akan ada dalam zona pergolakan harga. Selain keputusan para petinggi pemerintah Jepang dan data pertumbuhan PDB Jepang, akan dirilis laporan pada hari Selasa mengenai pertumbuhan Indeks Harga Konsumen di AS. Faktor fundamental utama seperti ini dapat memicu badai volatilitas, dan sulit untuk memperkirakan vektor pergerakan harga di sini. Itulah mengapa, untuk saat ini, akan lebih baik untuk menjaga sikap tunggu dan lihat dalam pasangan USD/JPY, karena peristiwa besar hari Selasa dapat "menarik kembali" gambaran fundamental.