Jika tidak ada hard landing perekonomian AS pada tahun 2023, apa yang ditakuti investor? Mengapa indeks saham Amerika turun? Mengapa minyak turun meskipun terdapat prakiraan positif dari Goldman Sachs mengenai komoditas? Masalahnya adalah bahwa kekuatan ekonomi AS saat ini memungkinkan Fed untuk terus menaikkan suku bunga dana federal secara agresif. Dan, itu menimbulkan ketakutan akan resesi yang lebih lama dan lebih dalam. Jika tidak terjadi pada tahun ini, maka terjadi pada tahun berikutnya. Berapa lama Brent akan merasa takut?
Berdasarkan Manajemen Risiko Global AS, cepat atau lambat pasar akan memperhitungkan keseimbangan moneter Fed yang lebih ketat dalam kuotasi dan mengalihkan perhatiannya ke China, yang impor minyaknya akan mencapai level rekor tahun ini, dan meningkatnya permintaan di India, konsumen minyak terbesar ketiga di dunia. Ini kemungkinan akan terjadi pada paruh kedua tahun ini. Menurut pendapat saya, sedikit lebih awal – pada kuartal kedua.
Data menunjukkan kemacetan lalu lintas terburuk di kota-kota besar China sejak awal tahun 2022 dan kembali ke tingkat pra-pandemi dalam jumlah orang yang menggunakan kereta bawah tanah menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi China sedang berjalan lancar. Bukti lebih lanjut adalah People's Bank of China mempertahankan suku bunga utama pada level saat ini karena aktivitas sudah tinggi.
Permintaan minyak China yang tak tertahankan dibuktikan dengan pertumbuhan impor minyak dari Rusia menjadi 1,52 juta bpd, tepat di bawah rekor yang ditetapkan hampir tiga tahun lalu. Total pembelian minyak dan bahan bakar minyak mencapai 1,66 juta bpd, yang merupakan puncak sejarah baru. Puncak sebelumnya tercatat pada bulan April tahun 2020, ketika perekonomian terbesar Asia itu keluar dari karantina.
Dinamika impor minyak dan bahan bakar Rusia ke China
Berkat China, Rusia berhasil menghindari kerugian ekspor yang parah. Kini pasar tidak mengkhawatirkan tentang masalah pasokan karena pengurangan pasokan minyak ke Eropa dari Federasi Rusia menurun pada tahun 2022 hanya sebesar 300.000 bpd. Angka tersebut akan turun menjadi nol dalam waktu satu tahun setelah embargo pada awal Desember. Selain itu, pesan tentang niat Moskow untuk mengurangi produksi sebesar 5%, yang awalnya menyebabkan pertumbuhan harga Brent, ternyata tidak begitu mengerikan. Meskipun demikian, produsen minyak berniat untuk mempertahankan ekspor pada tingkat saat ini.
Pemulihan pesat pada perekonomian China mungkin akan segera terasa. Sementara itu, pasar terpaku pada siklus pembatasan moneter Federal Reserve dan dengan hati-hati melihat risalah pertemuan Februari. Jika bahasanya ternyata lebih hawkish, penguatan dolar AS akan memberikan tekanan tambahan pada minyak.
Secara teknikal, terdapat lambungan keempat dari garis trend pada grafik harian Brent, setelah itu terbentuklah bar dalam. Aturannya, itu dimenangkan kembali dengan menempatkan order beli yang tertunda dari $84,4 dan order jual dari $82,9 per barel. Pada saat yang sama, pengujian yang gagal tidak berarti meninggalkan strategi. Opsi optimal adalah kegagalan dengan penjualan diikuti oleh kembalinya ke level tertinggi bar dan pembentukan long.
