Inflasi di zona euro lebih tinggi dari yang diperkirakan, sehingga menciptakan permasalahan lebih lanjut untuk Bank Sentral Eropa. Oleh karena itu, euro mengalami penurunan, karena risiko resesi menjadi semakin nyata dari sebelumnya. Pound juga tetap di bawah tekanan karena Bank of England akan perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut, dimana ini menentang rencana pemerintah untuk merangsang dan mendukung ekonomi.
Inggris akan merilis data mengenai klaim pengangguran di siang hari dan penurunan dalam angka data akan menyebabkan penurunan lebih lanjut dalam pound dan euro. Produktivitas tenaga kerja dalam sektor non manufaktur tidak akan menjadi perhatian utama di pasar.
EUR/USD
Untuk long positions:
Beli euro ketika kuotasi mencapai 1,0635 (garis hijau pada chart) dan take profit di harga 1,0671.
Euro juga dapat dibeli di 1,0614, tapi garis MACD harus berada dalam area oversold karena hanya dengan itu pasar akan berbalik ke 1,0635 dan 1,0671.
Untuk short positions:
Jual euro ketika kuotasi mencapai 1,0614 (garis merah pada chart) dan take profit di harga 1,0583.
Euro juga dapat dijual di 1,0635, tapi garis MACD harus berada dalam area overbought karena hanya dengan itu pasar akan berbalik ke 1,0614 dan 1,0583.
GBP/USD
Untuk long positions:
Beli pound ketika kuotasi mencapai 1,1991 (garis hijau pada chart) dan take profit di harga 1,2035 (garis hijau tebal pada chart).
Pound juga dapat dibeli di 1,1951, tapi garis MACD harus berada dalam area oversold karena hanya dengan itu pasar akan berbalik ke 1,1991 dan 1,2035.
Untuk short positions:
Jual pound ketika kuotasi mencapai 1,1951 (garis merah pada chart) dan take profit di harga 1,1905.
Pound juga dapat dijual di 1,1991, tapi garis MACD harus berada dalam area overbought karena hanya dengan itu pasar akan berbalik ke 1,1951 dan 1,1905.
