Ketua Fed Jerome Powell mengakhiri pidatonya di Kongres dengan peringatan bahwa Fed akan lebih agresif karena data ekonomi terbaru lebih kuat dari yang diperkirakan. Ini menunjukkan bahwa tingkat suku bunga pada akhirnya akan lebih tinggi dari yang sebelumnya diantisipasi.
Oleh karena itu, para pelaku pasar mengharapkan bank sentral AS akan mengangkat suku bunga sebanyak 50 basis poin pada rapat FOMC mendatang yang akan diadakan pada 21 dan 22 Maret.
menurut pelacak taruhan fed funds future FedWatch dari CME Group, kemungkinan kenaikan suku bunga setengah poin yang lebih agresif telah meningkat menjadi 79,4% dari 70,5% sejak kemarin. Dengan itu, kemungkinan kenaikan sebesar 25 basis poin turun ke 20,6% dari 29,5%.
Namun, Federal Reserve tidak akan mengambil keputusan mengenai kenaikan suku bunga potensial hingga data pekerjaan hari Jumat dan laporan CPI hari Selasa berikutnya dirilis, Powell menekankan.
Kemarin, ADP merilis Laporan Ketenagakerjaan Nasional, yang menunjukkan bahwa payroll sektor swasta pada bulan Februari naik sebesar 242.000. Laporan hari Jumat dari Departemen Tenaga Kerja diperkirakan akan menunjukkan tambahan lapangan kerja sebesar 203.000-225.000. Menurut perkiraan para ekonom, tingkat pengangguran diperkirakan akan datang di 3,5% pada bulan Februari dari angka bulan Januari sebesar 3,4%.
Pekan depan, Biro Statistik Tenaga Kerja akan melaporkan data mengenai inflasi. Indeks harga konsumen diperkirakan akan turun 0,1% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jika angkanya memenuhi perkiraan para analis, kenaikan bulanan pada bulan Februari akan mencapai 0,4% dibandingkan pada bulan Januari, ketika inflasi headline naik 0,5%.