Keruntuhan bank terbesar sejak krisis keuangan besar tahun 2008 telah menciptakan momentum bullish baru di pasar emas. Para analis mengatakan permintaan aset safe-haven akan mendorong naik harga emas.
Setelah regulator negara bagian California mengambil alih Silicon Valley Bank pada hari Jumat dan menunjuk Federal Deposit Insurance Corporation sebagai penerima, pasar menjadi sangat bullish.
SVB juga menjadi bank kedua yang ditutup minggu lalu setelah Silvergate Capital Corp secara sukarela mengumumkan pailit pada hari Rabu.
Menurut para analis, emas tetap menjadi aset yang menarik karena para investor melindungi diri dari inflasi dan potensi guncangan keuangan.
Para analis juga menyatakan bahwa runtuhnya SVB dapat menjadi akhir dari siklus pengetatan Fed.
Dalam kondisi saat ini, Fed tidak mungkin dapat menaikkan suku bunga menjadi 6%. Penurunan tajam imbal hasil tenor dua tahun dan sepuluh tahun menunjukkan bahwa ekspektasi suku bunga telah mencapai puncaknya.
Imbal hasil tenor dua tahun turun hampir 40 basis poin pada hari Jumat dari level tertinggi pertengahan minggu. Ini menjadi faktor positif untuk emas.
Minggu lalu, 21 analis Wall Street mengikuti survei emas. Di antara peserta tersebut, 16 analis, atau 76%, optimis. Pada saat yang sama, tiga analis, atau 14%, bearish untuk minggu ini, dan dua analis, atau 10%, percaya bahwa harga diperdagangkan dalam kisaran sideways.
Ada 571 suara dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 340 responden, atau 60%, memperkirakan minggu ini emas akan naik. Sebanyak 146 pemilih atau 26% menyatakan harga akan turun, sedangkan 85 pemilih atau 15% menyatakan netral.
Meskipun para investor Main Street bullish terhadap emas, prakiraan harga mereka agak diredam karena prakiraan rata-rata menunjukkan emas akan berada di sekitar $1.840 per ounce pada akhir minggu, mirip dengan prakiraan minggu lalu.
Meskipun data ekonomi terus mendukung berlanjutnya pengetatan oleh Federal Reserve, emas naik akibat melemahnya dolar AS. The Fed kemungkinan tidak akan dapat seagresif pada rapat berikutnya mengenai keputusan suku bunga seperti yang mereka inginkan. Oleh karena itu, emas kemungkinan akan mencapai $1.900 per ounce dalam jangka pendek:
Namun, data inflasi minggu ini dengan rilis indeks harga konsumen akan menimbulkan beberapa risiko bagi logam mulia ini.
